14 Anggota OPM Tewas dalam Kontak Senjata di Intan Jaya

banner 468x60

INTAN JAYA, Penapapua.com

Komando Operasi Habema Kogabwilhan III melalui Satuan Tugasnya berhasil membebaskan wilayah Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya dari penguasaan kelompok separatis bersenjata OPM Kodap VIII/Soanggama, pada Rabu (15/10/2025).

banner 336x280

Panglima Komando Operasi Habema Mayjen TNI Lucky Avianto, S.I.P., M.Si., mengatakan, tindakan tegas yang dilakukan prajurit TNI merupakan langkah terukur dan sah secara hukum untuk melindungi keselamatan warga serta menegakkan kedaulatan negara.

“TNI akan terus melakukan penindakan terhadap kelompok bersenjata OPM yang mengancam keselamatan masyarakat. Kami berkomitmen menciptakan Papua yang aman, damai, dan sejahtera,” kata Pangkoops Habema.

Lanjutnya, saat ini pasukan masih melanjutkan pengejaran terhadap sisa kelompok OPM yang melarikan diri, sekaligus melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial terbatas bersama tokoh agama dan masyarakat untuk memperkuat stabilitas keamanan di wilayah Intan Jaya.

Lucky menjelaskan, pada Selasa (14/10/2025)
malam, prajurit TNI melaksanakan pergerakan menuju wilayah Soanggama untuk membantu masyarakat agar terbebas dari tekanan kelompok bersenjata OPM yang diketahui berkekuatan sekitar 30 orang dan telah lama menguasai kampung tersebut.

Selanjutnya, pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 05.30 WIT, kontak tembak terjadi saat pasukan TNI diserang oleh kelompok OPM. Prajurit TNI dengan terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur pertempuran serta berhasil pukul mundur kelompok OPM.

Dalam penyisiran pasca-kontak, TNI berhasil menewaskan 14 anggota OPM diantaranya sejumlah pimpinan dan pelaku penembakan terhadap aparat keamanan sebelumnya. Sementara sisanya melarikan diri ke arah hutan.

Kata Lucky, prajurit berhasil menguasai dan merebut Markas Besar Kodap VIII/Soanggama pimpinan Undius Kogoya serta mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu pucuk senjata api rakitan dan empat senapan angin, amunisi berbagai kaliber, alat bidik Simons, satu teropong Newcon, dokumen organisasi OPM, atribut bintang kejora, peralatan komunikasi, serta berbagai perlengkapan lapangan milik kelompok separatis.

“Dan menetapkan wilayah Soanggama sebagai Pos Taktis TNI guna memastikan keamanan dan stabilitas di daerah tersebut tetap terjaga,” katanya.
Ditambahkannya, pasca penindakan situasi di Kampung Soanggama aman dan kondusif. Masyarakat tidak melakukan pengungsian serta menyambut positif kehadiran TNI.

Bahkan tokoh adat dan kepala desa setempat bahkan menghibahkan sebagian lahan dan fasilitas kampung untuk dijadikan Pos Taktis TNI Soanggama.

Menurut keterangan Kepala Desa Soanggama, kata Lucky, seluruh korban yang tertembak merupakan anggota kelompok bersenjata OPM.

“Masyarakat juga memberikan informasi tambahan terkait keberadaan beberapa pucuk senjata lain yang saat ini sedang dalam proses pencarian oleh aparat,” tutupnya. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *