WAMENA, Penapapua.com
Sebanyak 55 mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Manajemen, Pascasarjana Universitas Amal Ilmiah (UNAIM) Yapis Wamena sukses melaksanakan Lokakarya Regional Asia Tenggara di Malaysia dan Thailand pada 25–31 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program “UNAIM Yapis Wamena Goes to Malaysia and Thailand”, yang dirancang untuk memperluas wawasan akademik mahasiswa melalui seminar internasional, kunjungan ilmiah, serta kolaborasi akademik bersama universitas-universitas mitra di kawasan Asia Tenggara.
Selama sepekan, para mahasiswa berkesempatan mengikuti kegiatan ilmiah di beberapa kampus ternama di Malaysia, seperti University College of Yayasan Pahang (UCYP University) di Kuantan, Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) di Terengganu, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) di Bangi, Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) di Melaka, dan Universiti Malaysia Terengganu (UMT).

Selain di Malaysia, rombongan UNAIM juga berkunjung ke Fatoni University dan Yala Rajabhat University di Thailand, untuk menjajaki kerja sama riset dan pertukaran akademik antarperguruan tinggi.
Direktur Pascasarjana UNAIM Yapis Wamena, Tiomy Butsianto Adi, menjelaskan bahwa kegiatan internasional ini menjadi langkah penting bagi UNAIM dalam memperkuat jejaring akademik global dan membangun karakter mahasiswa agar memiliki perspektif lintas budaya.
“Program ini memberi pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk melihat bagaimana universitas di luar negeri mengelola pendidikan dan kolaborasi ilmiah. Harapannya, wawasan ini dapat mereka bawa pulang untuk memperkuat kapasitas SDM di Papua Pegunungan,” ujarnya pada Minggu (2/11/2025).
Sementara itu, Rektor Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena, H. Rudi Hartono Ismail, M.Pd., CRA., CRP., menegaskan bahwa keberhasilan lokakarya ini menjadi cerminan cita-cita besar kampus dalam mencetak pemimpin masa depan Papua Pegunungan yang berdaya saing internasional.
“Mahasiswa UNAIM bukan hanya akademisi, tetapi juga pengambil kebijakan di daerah. Dengan kegiatan ini, mereka diharapkan mampu merancang program nyata untuk peningkatan kualitas SDM dan pendidikan di Papua Pegunungan. Inilah komitmen dan cita-cita besar UNAIM bagi mahasiswa dan daerah,” ungkap Rektor.
Para mahasiswa peserta lokakarya berasal dari beragam latar belakang profesi, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai BUMN, pengusaha, hingga profesional muda yang tersebar di delapan kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan, yaitu Kabupaten Jayawijaya (Ibu Kota: Wamena), Pegunungan Bintang, Yahukimo, Tolikara, Nduga, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, dan Yalimo.
Pusat pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan berada di Kabupaten Jayawijaya, tepatnya di Kota Wamena.
Salah satu mahasiswa peserta, Yan Kiraklak, yang juga Wakil Bupati Kabupaten Yalimo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan inspirasi baru bagi para pejabat daerah yang tengah menempuh pendidikan pascasarjana.
“Kegiatan ini membuka wawasan kami untuk melihat langsung bagaimana manajemen dan kebijakan pendidikan dijalankan di luar negeri. Pengalaman ini sangat berharga bagi kami dalam membangun SDM Papua Pegunungan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kaleb Asso, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya, yang juga menjadi peserta lokakarya.
“Kami belajar bagaimana kampus-kampus di Asia Tenggara membangun kolaborasi dan inovasi pendidikan. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk membawa perubahan nyata bagi dunia pendidikan di Papua Pegunungan,” tuturnya.
Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dengan sukses, rombongan telah tiba kembali di tanah air, Wamena, Papua Pegunungan, pada Minggu, 2 November 2025, dengan membawa semangat baru untuk berkontribusi bagi kemajuan daerah melalui pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. (Redaksi)











