7 Karyawan Insiden Luncuran Material Basah GBC Telah Ditemukan, Bupati Mimika Apresiasi Tim Tanggap Darurat PTFI

banner 468x60

TIMIKA, Penapapua.com

Setelah bekerja tanpa henti di tengah tantangan besar dan risiko keselamatan yang tinggi, Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia (PTFI) pada hari ini, Minggu, 5 Oktober 2025, telah menemukan dan mengevakuasi 3 (tiga) jenazah rekan kerja dari lokasi insiden luncuran material basah di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave (GBC).

banner 336x280

Rekan-rekan kami ditemukan pada rentang waktu yang berbeda, yaitu pada sekitar pukul 12.00 WIT ditemukan 1 (satu) rekan kerja dan pada sekitar pukul 16.53 WIT ditemukan 2 (dua) rekan kerja.

IMG 20251006 WA0053

Proses identifikasi oleh Tim Medis dan Tim Kepolisian yang dilakukan dengan penuh kehati￾hatian dan penghormatan mengonfirmasi bahwa rekan kerja yang ditemukan pada sekitar pukul 12.00 WIT adalah saudara Victor Bastida Ballesteros seorang warganegara Republik Chili yang adalah karyawan PT Redpath Indonesia.

Sementara 2 (dua) rekan kerja yang ditemukan pada sekitar pukul 16.53 WIT masih melalui proses identifikasi oleh Tim Medis dan Tim Kepolisian.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyampaikan, “Selain rekan kerja, mereka adalah bagian dari keluarga besar Freeport. Kehilangan ini membawa duka yang mendalam bagi kita semua. Atas nama pribadi dan perusahaan, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang telah berada di Tembagapura sejak 14 September 2025 lalu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kekuatan dan ketabahan bagi kita semua.”

Tony Wenas menjelaskan bahwa, penemuan ini menjadi kemajuan penting, namun upaya penyelamatan masih terus dilakukan untuk menemukan seluruh rekan kerja yang terjebak.

PT Freeport Indonesia memastikan pendampingan penuh bagi seluruh keluarga rekan kerja yang telah berpulang, serta dukungan penuh terhadap proses identifikasi.

Sementara itu, Bupati Mimika, Johannes Rettob, menyampaikan duka cita mendalam atas musibah tersebut sekaligus memberikan apresiasi tinggi kepada PTFI.

​”Pemerintah dan Pemerintah Kabupaten serta seluruh masyarakat Mimika, pertama mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya para pegawai Freeport yang terhambat. Tadi malam (waktu penemuan) kita sudah ketemu lima jenazah. Jadi total tujuh (pekerja) sudah ditemukan. Saat ini mereka lagi diidentifikasi. Satu orang sudah diidentifikasi, yaitu orang asing, yang pertama,” kata Bupati Mimika, Johannes Rettob saat diwawancara di Pusat Pemerintahan SP 3, Senin (6/10/2025).

​Bupati secara khusus memuji dedikasi PTFI dalam upaya penyelamatan.
​”Saya apresiasi, berikan apresiasi yang luar biasa kepada PT Freeport Indonesia yang siang malam melakukan kegiatan sampai tadi pagi jam 3 subuh atau jam 4 subuh itu baru mereka ketemu. Mengevakuasi keluar itu yang susah sekali. Sehingga baru dilakukan tadi,” jelasnya.

​Bupati Rettob juga menghargai keputusan perusahaan untuk menghentikan operasional secara keseluruhan demi memprioritaskan penanganan musibah ini. Saat ini, semua pihak masih menunggu hasil investigasi resmi dari Inspektorat Tambang.

​”Kita masih menunggu hasil investigasi dari Inspektorat Tambang, apa kira-kira hasilnya untuk keputusan kelanjutan operasional PT Freeport,” ujarnya.

​Bupati Mimika turut menyoroti potensi dampak dari penghentian operasional ini terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), namun menyatakan harapannya agar seluruh proses dapat berjalan dengan baik. PTFI menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan pihak berwenang dalam proses identifikasi dan memastikan seluruh upaya pencarian dapat diselesaikan.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *