TIMIKA, Penapapua.com
Operasi Mantap Praja Cartenz II-2024 merupakan operasi inti pengamanan tahapan Pilkada mulai dari persiapan pendaftaran calon sampai pelantikan.
Operasi Mantap Praja Cartenz II Polres Mimika digelar dalam rangka pengamanan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mimika tahun 2024 yang akan berlangsung selama 217 hari dengan melibatkan sebanyak 469 personil gabungan.
“Kalau Operasi Mantap Praja Cartenz I itu operasi cipta kondisi, yang kedua ini merupakan operasi inti pengamanan tahapan Pilkada mulai dari persiapan pendaftaran calon sampai pelantikan,”kata Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha di lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Senin (02/09/2024).
Kapolres menyampaikan bahwa apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarpras.
“Operasi kepolisian ini bertujuan untuk mengamankan pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mimika yang merupakan bagian dari tanggung jawab kita sebagai aparat keamanan untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian proses demokrasi tersebut dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar,”ujar AKBP I Komang.
Menurut AKBP I Komang, pelaksanaan Pilkada secara serentak yang dilaksanakan saat ini adalah untuk pertama kalinya. Hal ini menjadikan tugas yang semakin penting dan menantang.
“Melihat pentingnya hal tersebut, maka seluruh elemen yang terlibat tentunya harus berpartisipasi penuh guna mensukseskan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mimika. Terlebih lagi, Pilkada 2024 memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak dengan waktu yang bersamaan, wilayah yang luas, geografis yang beragam, serta melibatkan jumlah pemilih yang besar dari berbagai latar belakang,”ungkap Kapolres.
I Komang menambahkan, operasi Mantap Praja Cartenz Ii ini akan dilaksanakan selama 217 hari mulai tanggal 27 Agustus 2024 sampai 31 Maret 2025 yang melibatkan 469 personel di seluruh wilayah Polres Mimika.
“Ini sebagai dukungan terhadap pengamanan, Polres Mimika juga telah menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan atau operasi kepolisian cipta kondisi cooling system untuk mengantisipasi polarisasi akibat verita hoaks,isu sara, propaganda dan black campaign serta gangguan kamtibmas lainnya menjelang pelaksanaan tahapan inti pilkada,”katanya.
Terkait tindak pidana Pilkada, Kapolres berharap dilakukan koordinasi dan kolaborasi antar pilar sentra Gakkumdu agar penanganan pelanggaran serta penyelesaian dapat dilakukan secara profesional serta transparan, sehingga mendapatkan legitimasi dari masyarakat.
“Saya yakin dan percaya, dengan kerja sama dan dedikasi yang tinggi dari seluruh personel, kita dapat melaksanakan tugas mulia ini dengan baik,” pungkas AKBP I Komang. (Redaksi)
