TIMIKA, Penapapua.com
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Pratikno, MSoc Sc meresmikan gudang logistik di Distrik Agandugume Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Swiss Belinn, Kamis (16/01/2025).
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan sekaligus penyerahan dokumen gudang logistik serta penandatanganan prasasti.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos, MM, Pj Sekda Papua Tengah Frets James Boray, Pj Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin, Pj Bupati Puncak, Nenu Tabuni, serta Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Thevi Angandowa Zebua, SE, MM dan tamu undangan lainnya.
Pj Sekda Papua Tengah, Frets James Boray dalam sambutannya menyampaikan,
pembangunan gudang logistik ini dibangun untuk memberikan dukungan dan perhatian yang besar terhadap pembangunan di Papua Tengah terutama Kabupaten Puncak.
“Gudang logistik ini sebagai gudang penampung makanan, sehingga saat datang bencana kekeringan yang merupakan fenomena alam di daerah tersebut maka bahan makanan sudah siap untuk warga setempat,” ujarnya.
Sesuai dengan hasil penelitian, bahwa Agandugume adalah wilayah yang tepat sebagai lokasi gudang logistik karena dapat mempermudah pendistribusian logistik ke berbagai wilayah Provinsi Papua Tengah.
“Dengan dibangunnya gudang logistik di Agandugume diharapkan kedepan dapat membantu pemerintah melalui BNPB, BPBD dan pihak terkait lainnya dalam proses pendistribusian bantuan,” katanya.
Pj Bupati Puncak, Nenu Tabuni menyampaikan, penyerahan gudang logistik dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah ini merupakan suatu momen yang sangat penting bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Puncak.
“Jadi dengan adanya gudang logistik ini bisa digunakan sesuai dengan fungsi bagi kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Oleh karena itu, dengan berdirinya gudang logistik ini, ia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan mewujudkan dalam pembangunan gudang logistik di Distrik Agandugume.
“Pembangunan yang sudah dibangun ini adalah bukti nyata kerjasama antara pemerintah pusat beserta jajaran Kodam XVII/Cenderawasih dan pihak terkait dalam mensejahterakan masyarakat,” ucapnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Pratikno, MSoc Sc, berharap dengan adanya gudang logistik di dua tempat yakni Sinak dan Agandugume itu kedepannya tidak terulang lagi terjadinya kekurangan pangan.
“Kita punya gudang logistik sudah diisi. Oleh karena itu, harus dijaga dengan baik untuk kepentingan masyarakat. Karena gudang ini dibangun dengan susah payah untuk masyarakat,” harapnya.
Kepala BNPB RI, Letjen TNI Dr. Suharyanto, SSos, MM mengatakan, gudang ini dibangun untuk masyarakat oleh karena itu harus dijaga dengan baik.
“Kalau gudang ini sampai rusak, yang rugi itu masyarakat. Aparat hanya bisa membantu, jadi kuncinya itu ada di masyarakat setempat beserta jajaran pemerintahan daerah. Tentu saja gudang logistik ini bisa digunakan untuk menjamin kesetersedian pangan dari masyarakat lokal,” ucapnya.
Diakuinya, anggaran untuk membangun gudang logistik ini cukup besar. Yang mana negara harus menggelontorkan dana sebesar Rp 82 miliar untuk dua gudang logistik di Sinak dan Agandugume.
“Anggarannya tidak sedikit, jadi harus dijaga dan dirawat sebaik mungkin. Gudang ini dibangun untuk kepentingan masyarakat. Jadi kami serahkan gudang ini dan mohon untuk dijaga dengan baik,” harapnya.
Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Thevi A Zebua menjelaskan, latar belakang pembangunan gudang logistik Agandugume berawal dari musim kemarau panjang pada Mei 2023 yang mengakibatkan kekeringan dan munculnya embun upas akibat suhu ekstrim yang berdampak gagal panen, sehingga masyarakat kekurangan makanan, air bersih, kelaparan dan penyakit diare di Distrik Agandugume. Bahkan mengakibatkan bencana kelaparan dan 6 orang meninggal dunia.
Spirit inilah yang memotivasi pemerintah dalam hal ini PMK RI, BNPB bekerja sama dengan Kodam XVII/Cenderawasih membangun gudang logistik Agandugume sebagai salah satu solusi mencegah kelaparan.
Pembangunan gudang logistik di Distrik Agandugume sendiri dilakukan sejak 25 Juli 2024 sampai dengan 15 Januari 2025 dan kini proses pembangunan sudah mencapai 100 persen.
Selama proses pengerjaan gudang logistik Agandugume dilaksanakan oleh prajurit bersama-sama masyarakat sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik dan kini sudah dapat di operasionalkan.
Dijelaskannya, gudang logistik BNPB di Agandugume tersebut dibangun di atas lahan seluas 60 M x 100 M dengan kontruksi bangunan sesuai dengan yang direncanakan oleh Kementerian PMK RI dan BNPB.
Pembangunan gudang logistik Agandugume dapat diselesaikan tepat waktu dengan kemajuan fisik 100 persen sehingga pada Kamis (16/1/2025) bisa diserahkan kepada dan BNPB
“Puji syukur gudang logistik BNPB sudah terbangun, bahkan gudang logistik tersebut pada malam hari memiliki penerangan bersumber dari listrik, sehingga masyarakat kini dapat merasakan manfaatnya. Semoga dengan berdirinya gudang logistik ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Kabupaten Puncak khusus di Distrik Agandugume,” jelas Kasdam.
“Diharapkan kedepannya, masyarakat tidak mengalami bencana kelaparan. Dan saya harap gudang logistik ini dapat terawat dan terjaga,” imbuhnya.
Brigjen TNI Thevi juga menyampaikan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat agar masyarakat menjadi sehat.
“Saat ini Prajurit TNI yang berada di Agandugume telah merealisasi kebutuhan air bersih. Secara bertahap akan terus dikembangkan, termasuk mengembangkan produk hasil bumi lokal masyarakat agar kesejahteraan meningkat,” ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, pada Rabu (7/8/2024) silam gudang logistik BNPB di Sinak telah diresmikan. Dan pada Kamis (16/1/2025) gudang logistik di Distrik Agandugume diresmikan. (Redaksi)