Dekranasda Mimika Gelar Raker 2025, Fokus Kembangkan Kerajinan Lokal Berbasis Budaya

banner 468x60

TIMIKA, Penapapua.com

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Mimika menyelenggarakan Rapat Kerja tahun 2025 di hotel Grand Tembaga, Selasa (10/6/2025).

banner 336x280

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Inosensius Yoga Pribadi, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Kabupaten Mimika mewakili Bupati.

Dalam sambutannya, Yoga Pribadi menggarisbawahi urgensi rapat kerja ini sebagai forum strategis. Ia menekankan bahwa rapat ini bukan sekadar ajang evaluasi dan penyusunan program, melainkan wadah vital untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan.

Tujuannya adalah mendukung pengembangan industri kerajinan yang berdaya saing tinggi, sekaligus tetap berakar pada kearifan lokal.

Yoga juga menyoroti pentingnya mewujudkan Mimika “Rumah Kita Bersama” melalui penguatan identitas dan keunikan budaya. Ia mendorong agar potensi kerajinan khas Mimika terus digali, dilestarikan, dan dikembangkan.

Produk kerajinan Mimika, menurutnya, harus menjadi representasi kekayaan etnik dan budaya yang patut dibanggakan, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

Selain itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan kewirausahaan menjadi fokus utama, serta para perajin Mimika didorong untuk terus meningkatkan kualitas produk, inovasi desain, dan pemahaman pasar.

“Untuk mencapai hal ini, pelatihan, pendampingan usaha, serta akses terhadap teknologi dan pembiayaan harus menjadi bagian integral dari strategi Dekranasda,” Imbuhnya.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan di sektor kerajinan tidak dapat berjalan sendiri. Karenanya, perlu kolaborasi aktif antara pemerintah daerah, Dekranasda, dunia usaha, akademisi, dan komunitas perajin sangat dibutuhkan.

“Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang kondusif dan berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di Mimika” jelasnya.

Yoga berharap rapat kerja ini dapat menghasilkan rumusan program yang konkret, aplikatif, dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil di bidang kerajinan.

Yoga juga menekankan beberapa poin kunci yang menjadi perhatian untuk mencapai keberhasilan Dekranasda meliputi: Pencatatan dan Pemetaan Potensi Kerajinan Lokal, Peningkatan Kapasitas dan Keterampilan Perajin, Fasilitasi Akses Pasar dan Promosi Produk.

Termasuk Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan, Inovasi dan Adaptasi Teknologi, Perlindungan dan Pelestarian Warisan Budaya Lokal dan Monitoring, Evaluasi, dan Pengembangan Berkelanjutan. (Redaksi)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *