Manfaatkan Lahan Tidur Menjadi Lahan Produktif, Yonif 754/ ENK Timika Panen Padi Pertama

  • Bagikan
IMG 20250628 WA01571 scaled

TIMIKA, Penapapua.com

Batalyon Infanteri (Yonif) 754/ENK berhasil mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif diatas lahan seluas 0,8 Hektare untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo.

Keberhasilan yang ditandai dengan panen padi perdana ini mendapat apresiasi dari Panglima Komando Operasi TNI Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto yang hadir dalam kegiatan tersebut.

“Secara pribadi saya mengucapkan selamat kepada Pak Danyon. Empat bulan lalu ini lahan tidur, lalu ditanami bibit, dan saya kaget dalam tiga bulan sudah panen,” ujar Mayjen Lucky.

IMG 20250628 182919

Ia mengaku terkejut dengan kemajuan signifikan yang ditunjukkan satuan ini. Karena sebelumnya, waktu penanaman hingga panen membutuhkan waktu 6 bulan.

“Dulu, dalam setahun paling hanya dua kali panen. Tapi sekarang bisa empat kali panen dalam setahun, ini luar biasa,” ungkapnya.

Sementara itu, Komandan Batalyon (Danyon) Letkol Inf. Arief H. Usman mengatakan, panen pertama ini menjadi bukti bahwa pihaknya bisa mengubah lahan tidur menjadi sumber pangan produktif.

“Jadi, keberhasilan ini bukanlah hasil kerja sendiri, tetapi merupakan kolaborasi antara Yonif 754/ENK dengan pemerintah daerah. Kami mendapat asistensi penuh dari Dinas Pertanian dan Perkebunan serta dukungan dari DPRK Mimika. Berkat kerja sama ini, program ketahanan pangan berjalan lancar hingga bisa panen hari ini,” katanya.

Ia menjelaskan, proses budidaya padi dilakukan secara sistematis, mulai dari pemupukan tahap awal hingga menjelang panen. Pemupukan dilakukan pada hari ke-7, 21, 30, dan 40 setelah tanam, dengan menggunakan pupuk ZA, MOP, Phonska, Urea, dan pupuk daun.

“Target ke depan adalah memperluas lahan dari 0,8 hektare menjadi 3 hektare. Untuk saat ini hasil panen kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan internal satuan. Namun harapannya, jika sudah semakin luas, bisa dinikmati masyarakat sekitar,” ujarnya.

Kemudian, Ketua Komisi II DPRK Mimika, Dolfin Beanal mengungkapkan bahwa, pihaknya akan mendukung program ketahanan pangan nasional melalui pengembangan pertanian padi di Mimika.

“Panen pertama ini adalah langkah awal dari kami di Komisi II DPRK Mimika. Kami ingin memastikan program seperti ini terus berlanjut, tidak berhenti hanya di Yonif 754 saja, tapi harus menjangkau masyarakat luas,” ujar Dolfin.

Ia menambahkan, penting bagi masyarakat Mimika untuk tidak terus bergantung pada beras dari luar daerah yakni dengan cara mengembangkan tanaman padi di berbagai wilayah kota Timika. (Redaksi)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *