Punya Potensi, Pemkab Mimika Dorong Investor Berinvestasi di Daerah

banner 468x60

TIMIKA, Penapapua.com

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sosialisasikan penetapan kebijakan daerah mengenai pemberian fasilitas atau insentif dan kemudahan penanaman modal, Rabu (10/09/2025).

banner 336x280

Kebijakan ini untuk menarik dan mendorong investor menanamkan modal di daerah dan bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, meningkatkan daya beli masyarakat, dan mendukung pembangunan berkelanjutan melalui dukungan fiskal dan non fiskal.

Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, mengatakan bahwa, pemerintah berkomitmen menciptakan iklim usaha yang kondusif, inklusif, dan berkelanjutan. Bentuk nyata dari komitmen tersebut dituangkan dalam berbagai bentuk kegiatan daerah, seperti penghapusan denda pajak dan percepatan izin-izin surat melalui Mall Pelayanan Publik (MPP).

“Timika terbuka bagi dunia usaha. Kami mengundang semua pihak baik pelaku usaha lokal maupun investor dari luar daerah untuk sama-sama membangun Mimika,” ujar Emanuel Kemong.

Ia juga menyampaikan banyak peluang-peluang di Mimika yang belum dikelola dengan baik seperti wisata gunung Cartenz dan hutan Manggrove. Emanuel mengaku, ke depan dirinya bersama Bupati sudah merencanakan akan mengadakan festival bakau sekali setahun dengan tujuan menarik investor asing ke Timika.

“Kami juga tidak melarang pengusaha dari luar yang ingin mendapatkan kesempatan bekerja di sini, dengan syarat membuka kantor cabang di Mimika, sehingga keuntungan bukan masuk ke daerah lain, melainkan du daerah sini,” terang Emanuel.

Pemerintah juga membatasi rapat di luar daerah dengan tujuan memanfaatkan fasilitas yang ada di daerah seperti hotel, sehingga bisa meningkatkan pendapatan yang akan mempengaruhi pendapatan daerah melalui pajak. Ia berharap langkah-langkah dari pemerintah bisa mengurangi ketergantungan terhadap PTFI maupun APBD.

“Kegiatan ini sangat penting. Saya berharap ke depan Mimika menjadi daerah yang betul-betul menghasilkan perubahan, tidak bergantung pada pusat dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada,” pungkasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Narasumber, Dr. Edi Suandana MSI, Akademisi Akademi Jusuf Kalla School of Goverment Muhamadiya Jogjakarta. Menurutnya, apa yang direncanakan pemerintah sangat luar biasa. Ia menjelaskan dampak dari festival lebih besar dibanding hanya melakukan promosi-promosi pada umumnya.

“Ketika nanti ada festival, apalagi skala dunia, itu nanti akan membuka frame bagi Mimika mengenalkan potensi yang luar biasa. Itu akan membentuk citra positif sehingga mereka akan tertarik,” ujarnya.

Edy mengatakan, ketika Mimika membuka peluang bagi investor asing, maka harus dibarengi dengan regulasi-regulasi yang jelas serta membuat peta potensi dan tata ruang. Selain itu, meningkatkan pelayanan izin, memastikan keamanan daerah, serta memperbaiki kualitas infrastruktur dan pasar.

Menurut pandangan Edy, ada beberapa potensi di Kabupaten Mimika, yaitu perikanan, peternakan, pariwisata (Cartenz, Manggrove), pertambangan. Namun, yang paling diunggulkan di adalah perikanan.

Produksi ikan yang tinggi ini perlu diolah secara terpadu dan pasarnya terbuka ke luar demikian juga dengan peternakan. Sementara untuk pariwisata, ia mengatakan Kabupaten Mimika memiliki potensi yang bagus tetapi masih kalah saing dibanding daerah lain.

(Redaksi)

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *