TIMIKA, Penapapua.com
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mimika mengadakan Seminar Data Statistik Sektoral yang dilaksanakan di Hotel Grand Tembaga pada Senin (27/10/2025).
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Mimika, Frans Kambu mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan validitas dan konsistensi data sektoral antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Mimika.
Dikatakannya, di era digital saat ini, masyarakat dituntut untuk semakin maju, cerdas, dan adaptif dalam melihat, memahami, serta menganalisis data dan informasi yang berkembang begitu cepat di masyarakat.
Dalam konteks pemerintahan, statistik memiliki peranan yang sangat penting, terutama dalam perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi pembangunan.
“Data dan informasi statistik bukan hanya berfungsi sebagai angka semata, tetapi juga sebagai dasar untuk membaca tren, menentukan arah kebijakan, dan menilai capaian pembangunan daerah,” katanya.
Menurutnya, dengan adanya data statistik sektoral yang akurat, pemerintah akan lebih mudah mengambil keputusan yang tepat, efisien, dan berbasis bukti (evidence-based policy).
Sebagai contoh, data kependudukan yang mencakup struktur penduduk, populasi usia sekolah, serta jumlah anak yang berada di dalam maupun di luar sistem persekolahan merupakan dasar bagi pemerintah untuk menentukan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan.
Dengan mengetahui jumlah penduduk usia 7-12 tahun, pemerintah dapat memperkirakan berapa banyak sekolah dasar yang harus disediakan, termasuk penempatan guru dan alokasi sumber daya lainnya agar layanan pendidikan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah, selain data yang bersumber dari badan pusat statistik (BPS) sebagai penyedia data statistik dasar, diperlukan pula data-data yang dihasilkan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai pengelola statistik sektoral,” katanya.
Banyak data sektoral yang bersumber dari OPD dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan, seperti, bidang pertanian, yang memerlukan data suhu, kelembaban udara, dan curah hujan untuk menentukan pola tanam yang sesuai.
Bidang pendidikan memerlukan data jumlah sekolah, murid dan guru untuk mengetahui rasio kebutuhan tenaga pendidik dan fasilitas belajar. Bidang kesehatan meliputi data fasilitas dan tenaga kesehatan, jumlah bayi lahir, ibu hamil, kasus penyakit, peserta kb, dan pasangan usia subur.
Bidang pekerjaan umum memerlukan data panjang jalan, jembatan, irigasi, serta kondisi infrastruktur dasar lainnya dan bidang sosial, yang mencakup data penyandang masalah kesejahteraan sosial, jumlah penerima bantuan sosial, jumlah panti sosial pemerintah dan swasta, hingga data kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Lanjut Frans, semua data ini merupakan bahan yang sangat berharga untuk menganalisis situasi sosial ekonomi daerah dan menetapkan prioritas pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
“Semoga melalui kegiatan seminar ini dan dengan hadirnya buku statistik sektoral Kabupaten Mimika tahun 2025, seluruh pihak dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya sebagai sumber rujukan utama dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pembangunan daerah,” ungkapnya. (Redaksi)











