TIMIKA, Penapapua.com
Anggota Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati meninjau kesiapan dapur umum untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Oreo Food SP 3, pada Senin (13/01/2024).
Dikatakannya, standar dapur umum yang ada di Timika sudah hampir mirip dengan standar yang berlaku di Badan Gizi Nasional (BGN).
“Hampir mirip dengan standarnya BGN. Tetapi masih ada penyesuaian-penyesuaian, karena jumlahnyakan berbeda-beda,” ujarnya saat diwawancarai, Senin (13/01/2025).
Diakuinya, di Indonesia diperkirakan sekitar 48 ribu dapur umum disiapkan. Dan setiap dapur melayani 3.000 individu setiap harinya. Program ini juga akan memberikan peluang kerja bagi masyarakat dimana setiap dapur membutuhkan 40-50 tenaga kerja.

Dapur umum ini untuk memberdayakan para petani, nelayan, dan setiap profesi yang bekerja keras untuk menyediakan bahan baku yang akan diolah menjadi makanan siap konsumsi. Selain itu, program ini juga akan menciptakan kolaborasi antara UMKM dan dapur-dapur yang sudah terbangun termasuk catering.
“Bisa dibayangkan berapa banyak jumlah lapangan kerja yang akan disediakan melalui program ini. Karena 40-50 pekerja dikali 48 ribu dapur umum di seluruh Indonesia, ini yang akan terus kita kembangkan, kolaborasi dengan UMKM dan dapur-dapur yang sudah berdiri,” jelasnya.
Nantinya, kata dia, program ini akan dibantu oleh instansi-instansi dan Tentara Nasional Indonesia untuk memilih titik-titik lokasinya agar tidak terjadi tumpang tindih. Sehingga bisa dipastikan penataan program MBG ini bisa berjalan dengan baik melalui kerja sama semua pihak.
“Catatan dan PR untuk Indonesia dan pemerintah adalah dari segi bahan bakunya. Untuk itu, kita tekankan, supaya produktivitasnya bertambah. Artinya lapangan pekerjaan juga bertambah,” pungkasnya. (Redaksi)