TIMIKA, Penapapua.com
Kementerian Kesehatan Indonesia resmi mengeluarkan surat edaran terkait kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19.
Di mana dalam surat edaran ini, Kemenkes meminta semua fasilitas kesehatan mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat.
Sesuai informasi yang beredar di media massa, telah terjadi peningkatan infeksi di beberapa negara Asia, yaitu Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Mimika, Reynold Ubra mengungkapkan sejauh ini belum ada ditemukan kasus yang parah melainkan hanya kasus ringan berupa batuk dan pilek. Namun meskipun begitu, Dinas Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan yang ada di Mimika tetap waspada melakukan pemantauan dan menjalankan sistem surveilance.
“Kami sudah punya tim gerak cepat, kami juga punya sistem surveilance dan masih jalan. Kami juga sudah merespon surat edaran dari kementerian kesehatan. Intinya adalah bahwa di Indonesia ini kalau kita dengar pernyataan dari Kemenkes itu adalah omicron, berarti gejalanya ringan,” terang Reynold Ubra saat diwawancarai, Kamis (05/06/2025).
Ia pun meminta masyarakat tidak perlu terlalu panik menanggapi surat edaran tersebut. Tetapi harus manjaga pola hidup sehat dan mengikuti protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan. Menurutnya, sejak dua tahun lalu, masyarakat sudah bersahabat dengan covid-19 dan sudah menerapkan new normal. Ditambah cakupan vaksin dosis 1,2,3 di Kabupaten Mimika mencapai 80 persen.
“Sejak dua tahun lalu itu kan kita sudah bersahabat dengan covid. Kita sudah menerapkan new normal. Jadi tidak perlu khawatir. Kalau mungkin ada terpapar kan, itu batuk pilek. Yang kita khawatirkan kalau infeksinya berat. Tetapi kalau ada apa-apa, rumah sakit pasti sudah melapor,” pungkasnya. (Redaksi)
