TIMIKA, Penapapua.com
Kepolisian Resor Mimika memfasilitasi mediasi kedua kelompok warga yang sempat saling serang beberapa hari lalu.
Dalam mediasi tersebut, kedua kelompok warga sepakat untuk berdamai pada Kamis (2/10/2025) yang ditandai dengan adanya penyerahan uang duka.
Kapolsek Kwamki Narama, Ipda Yusak Sawaki saat ditemui di lokasi pertemuan pada Kamis (2/10/2025) mengatakan, hari ini kedua belah pihak sepakat untuk berdamai setelah dilakukan penyerahan uang duka dari salah satu pihak yang bentrok.
“Puji Tuhan karena kasus perselingkuhan hingga penelantaran anak berujung meninggal menjadi pemicu bentrok di Kwamki Narama sudah selesai, dan hari ini sudah dilakukan pembayaran dari pihak pelaku,” ujarnya.
Ipda Yusak Sawaki, keluarga korban sudah menerima dan situasi berjalan dengan aman.
Diakuinya, meskipun telah sepakat berdamai namun pihaknya akan terus memantau situasi di sekitar lokasi. Guna mengantisipasi adanya oknum dari luar yang mungkin kembali memperkeruh situasi kamtibmas.
“Pada intinya kami dari kepolisian sektor dan Polres tetap akan melaksanakan patroli untuk beberapa hari kedepan,” katanya.
Kapolsek menjelaskan, tercatat ada lima orang yang terluka akibat saling serang tersebut.
“Jadi ada lima dari warga dan satu anggota yang terluka,” katanya.
Kabag Ops Polres Mimika, AKP Henri Alfredo Korwa menerangkan, pihaknya menyiagakan sebanyak 150 personel gabungan guna menjaga Kamtibmas selama proses mediasi di Kwamki Narama.
“Dengan dilaksanakannya mediasi hari ini, diharapkan kedepan situasi di wilayah Kwamki Narama tetap aman dan kondusif. Dan kita tetap melaksanakan patroli di wilayah tersebut,” katanya.
AKP Henri Alfredo Korwa mengatakan, satu anggota yang sempat terluka kini kondisinya sudah stabil.
“Sudah stabil dan menunggu pemulihan,” pungkasnya. (Redaksi)
