TIMIKA, Penapapua.com
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Provinsi Papua Tengah memberikan pelatihan entomologi bagi petugas puskesmas khususnya tenaga kesehatan lingkungan di Kabupaten Mimika.
Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Papua Tengah, Yenice Derek di Timika mengatakan, pelatihan entomologi bagi petugas kesehatan di Kabupaten Mimika karena wilayah tersebut merupakan penyumbang terbesar kasus malaria ke dua di Indonesia setelah Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
“Jadi dari delapan kabupaten di Provinsi Papua Tengah angka kesakitan malaria yang tertinggi ada di Kabupaten Mimika,” katanya.
Menurut Derek, secara nasional angka kesakitan malaria harusnya satu per seribu penduduk artinya dari 1.000 jiwa hanya satu orang yang malaria namun di Kabupaten Mimika berada di 492 orang dari seribu penduduk.
“Sehingga jika dibulatkan bearti sekitar 500 orang yang terkena malaria di Mimika,” ujarnya.
Dia menjelaskan berdasarkan data tersebut maka pelatihan entomologi bagi petugas puskesmas difokuskan di Kabupaten Mimika sehingga petugas kesehatan lingkungan ini bisa membantu dalam program pemagangan malaria.
“Karena petugas kesehatan lingkungan (Kesling) ini harus memahami dasar-dasar entomologi karena penyebab malaria adalah dari nyamuk anopheles betina sehingga mereka harus dibekali tentang identifikasi nyamuk,” katanya.
Dia menambahkan Selian itu pelatihan ini juga untuk bagaimana memberikan pemahaman kepada petugas kesling agar bisa mengerti bagaimana metode surveilans entomologi atau pengumpulan data tentang serangga terutama nyamuk.
“Selian itu dapat bekerjasama dengan kader malaria yang ada di setiap kampung di Mimika.
Sekadar untuk diketahui pelatihan entomologi melibatkan petugas kesling di 26 puskesmas di Timika. (Redaksi)