TIMIKA, Penapapua.com
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bekerjasama dengan Pemkab Mimika melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 3.000 warga Mimika.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra saat ditemui wartawan di Kantor Kampung Tipuka, Jumat (14/3/2025) mengatakan, Kemenkes sudah melakukan survei kaki gajah tahap kedua.
Pemeriksaan tersebut untuk mendukung program Transmission Assessment Survey (TAS) Filariasis (kaki gajah,red).
Yang mana program ini merupakan tindaklanjut dari Pre TAS Filariasis tahun lalu.
Ia mengatakan, pada tahap pertama (Pre TAS) yang dilakukan pada akhir tahun 2024 dengan 600 spesimen hanya 1 yang terkonfirmasi positif. Dan itu dianggap lolos uji pertama.
Kemudian pada tahap uji transmisinya itu 3.000 sampel yang dilakukan di 10 distrik dan kampung-kampung yang tersebar dari Mimika Barat sampai Timur dari 3000 itu hanya 1 yang positif.
“Standarnya di Mimika tidak boleh lebih dari 18 kasus. Kita hanya satu kasus sehingga nanti dua tahun lagi akan dilakukan uji transmisi yang terakhir. Kalau itu lolos, maka kita akan mendapat sertifikat eliminasi Filariasis di tahun 2030,” kata Reynold.
Reynold menuturkan pada tahun lalu pihaknya melakukan pemeriksaan cepat dengan mencari cacing filariasisnya di dalam darah.
“Kita lakukan pemeriksaan darah cepat untuk 6 orang kemudian dikonfirmasi melalui mikroskop itu hanya 1. Dari 3000 itu yang discreening 6 dan yang positif hanya 1 dan sekarang ditangani Puskesmas Jita,” pungkasnya. (Redaksi)