TIMIKA, Penapapua.com
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menggelar
FGD penyusunan dokumen Rencana Tenaga Kerja (RTK) tahun 2025-2029 yang dilaksanakan di Hotel Swiss-Belinn pada Jumat (7/11/2025).
Turut hadir dalam kegiatan ini tenaga ahli pendamping dari pusat perencanaan ketenagakerjaan Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia yang diikuti oleh perwakilan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan akademisi, pimpinan cabang serikat pekerja dan serikat buruh.
Penyusunan RTK ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan dan rekomendasi dari para pemangku kepentingan untuk menghasilkan dokumen yang strategis dan aplikatif.
Bupati Mimika melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Evert Lukas Hindom mengatakan, FGD ini bagian dari proses strategis dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Mimika dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan di masa mendatang.
Menurutnya, dalam menjawab tantangan zaman ada beberapa unsur yang harus dipenuhi yaitu ketersediaan lapangan kerja, bagaimana yang sudah bekerja bisa tetap bekerja dengan aman tanpa PHK, bagaimana yang belum berkompeten menjadi lebih berkompeten, tercipta suasana kondusif antara dunia usaha dan dunia industri dengan serikat pekerja.
“Oleh karena itu, perlu ada upaya yang harus dilakukan pemerintah daerah diantaranya merumuskan strategi dan arah kebijakan ketenagakerjaan yang tepat serta perlindungan tenaga kerja,” jelasnya.
Kepala Disnakertrans Mimika, Paulus Yanengga berharap, melalui FGD ini semua pihak bisa menyamakan persepsi, mengidentifikasi isu-isu kunci serta merumuskan kebijakan dan strategi yang dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga kerja untuk mendukung tujuan pembangunan.
Menurutnya, selama ini pencari kerja dianggap orang yang datang bawa masalah.
“Sehingga yang dibutuhkan saat ini adalah penanganan dalam meletakkan dasar yang baik agar para pencari kerja dapat berkontribusi terhadap hal-hal yang positif untuk daerah ini,” pungkasnya. (Redaksi)
