TIMIKA, Penapapua.com
Dua kelompok warga yang sempat saling serang
di perempatan Polsek Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, pada Rabu (8/1/2025) siang sepakat untuk berdamai.
Kapolsek Kuala Kencana, AKP Stefanus Yimsi kepada wartawan pada Kamis (9/1/2025) mengatakan, permasalahan itu sudah diselesaikan kemarin sore.
“Kedua belah pihak sudah bersepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Kemarin sore kita mediasi di Polsek Kuala Kencana,” ujarnya.
Meskipun sudah diselesaikan secara kekeluargaan, namun kedua belah pihak akan dipertemukan lagi dalam mediasi berikutnya.
“Dua minggu lagi akan dilakukan pertemuan lanjutan antara kedua belah pihak guna membahas hal-hal yang akan disepakati bersama,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, kedua kelompok warga ini saling serang menggunakan panah dan batu di perempatan Polsek Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Mimika-Papua Tengah pada Rabu (8/1/2025) siang.
Sebanyak 50 personel gabungan dari Polsek Kuala Kencana, Polres Mimika dan Brimob Yon B Pelopor Polda Papua diterjunkan ke lokasi kejadian.
Arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat terhenti. Bahkan aparat keamanan sempat melepaskan tembakan gas air mata guna membubarkan dua kelompok warga tersebut.
Wakapolres Mimika, Kompol Hermanto mengatakan, aksi ini karena masalah keluarga.
“Ini permasalahan keluarga yang ingin diselesaikan dari keluarga korban dan pelaku. Namun, ada satu oknum dalam keadaan mabuk masuk membuat kerusuhan,” ujarnya.
Akibatnya, keluarga korban dan pelaku saling serang menggunakan panah dan batu.
“Situasi sudah kondusif, kedua belah pihak sudah dipertemukan melalui tokoh-tokoh guna menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan,” jelasnya.
Diketahui, satu orang warga terkena panah di sekitar perut bagian bawah.
“Satu orang korban dan kita sudah arahkan untuk berobat di rumah sakit tetapi yang bersangkutan tidak mau dan mau diobati sendiri. Sedangkan oknum orang mabuk itu sudah diamankan di Polsek Kuala Kencana,” pungkasnya. (Redaksi)