Dwi Koala Kencana Kembali Beroperasi, Usai Sebulan Absen

  • Bagikan
IMG 20240526 204930 scaled
Keterangan Gambar : Reynaldo Rorong

TIMIKA, Penapapua.com

PT Dwi Koala Kencana memulai kembali operasinya usai tutup sementara selama kurang lebih sebulan.
Penghentian operasi sementara tersebut dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau Loka BPOM Mimika karena adanya inkonsistensi dalam penerapan Cara Produksi Pengan Olahan yang Baik (CPPOB).

Reynaldo Rorong, Penanggung jawab PT. Dwi Koala Kencana saat ditemui wartawan di kantornya di jalan Hasanuddin, Jumat (23/5) mengatakan, penghentian sementara itu seperti audit bagi pihaknya.

“Memang ada beberapa syarat yang harus kami penuhi dan kami sudah lakukan penutupan kurang lebih 3 minggu, selama tiga minggu itu, kami melakukan proses (perbaikan), tapi itu tetap ada bimbingan (Loka POM) jadi proses kami harus menyesuaikan administrasi yang ada, dan harus memperbaiki sistem produksi kami,” ujarnya.

Ia melanjutkan, saat penghentian sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) juga datang untuk melakukan pemeriksaan.

“Tiga minggu tepatnya kemarin, kami sudah diberikan surat berita acara dari BPOM untuk mencabut penyegelan. Sehingga kemarin kami sudah melakukan produksi, dan Disperindag juga sudah menyatakan bahwa kami sudah siap,” tuturnya.

Ia memaparkan, proses produksi yang diperbaiki misalnya alat-alat, proses air, dan pengambilan air.

“Kami sekarang mengikuti prosedur dimama, setelah produksi itu, barang (hasil produksi) harus kami karantina dalam arti harus menguji kelayakan bahan tersebut di lab internal kami,” jelasnya.

Pihaknya akan terus dalam bimbingan Loka POM Mimika sebagai pengawas obat dan makanan, apabila ada proses yang kurang tepat maka Loka POM akan menyampaikan kepada pihaknya.

“Kami berterimakasih kepada Loka POM yang terus membimbing kami, sehingga kami lebih baik lagi hasilnya, dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat Mimika,” terangnya.

Ia mengungkapkan, untuk sementara ini produk yang didistribusikan ke masyarakat hanya produk air galon, sementara untuk produk lainnya seperti kemasan botol dan gelas akan menyusul.

“Karena produk galon kami ini yang masif (maka lebih dahulu didistribusikan ke pasaran) sambil nanti produk lainnya menyusul,” katanya.

Lanjutnya, dalam sehari Dwi Koala Kencana dapat memproduksi setidaknya 2000-2500 galon, namun usai penghentian, sementara mereka hanya bisa memproduksi 1.500 galon. Pun begitu, menurutnya dalam kurun waktu sebulan produksi akan kembali normal. (Redaksi) 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *