Empat Kabupaten Sajikan Sendratari Edukatif di Festival Budaya Pelajar Papua Tengah

banner 468x60

NABIRE, Penapapua.com

Lanjutan lomba sendratari Festival Budaya Pelajar Papua Tengah 2025 kembali memikat perhatian warga Nabire, Jumat (5/9/2025) sore, di Lapangan Bandara Lama Kabupaten Nabire, Papua Tengah.

banner 336x280

Ribuan penonton antusias menyaksikan penampilan empat kabupaten, yakni Paniai, Puncak, Dogiyai, dan Deiyai, yang masing-masing mengangkat kisah budaya sarat pesan moral.

Dari panggung yang dibangun sederhana namun meriah, setiap peserta menampilkan sendratari dengan corak khas suku asal mereka.

Bukan sekadar hiburan, tarian-tarian ini juga menyampaikan pesan mendalam tentang pendidikan, kehidupan sosial, hingga pelestarian tradisi leluhur.

Kabupaten Paniai membuka penampilan dengan sendratari yang mengisahkan kehidupan remaja di tanah Mee.

Mereka mengangkat isu sosial seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan lem (aibon), dan mabuk-mabukan. Namun di balik itu, pesan kuat tentang pentingnya pendidikan tetap ditonjolkan.

Kisahnya berujung pada para tokoh muda yang bertekad mengenyam pendidikan berhasil meraih gelar sarjana dan kembali ke kampung halaman untuk membangun ekonomi masyarakat.

Penampilan ini mendapat tepuk tangan meriah, terlebih karena relevan dengan kehidupan generasi muda masa kini.

Sementara itu, Kabupaten Puncak menghadirkan tarian budaya unik tentang tarik api dan bakar batu, yang merepresentasikan Suku Dani dan Damal.

Dalam kisahnya, mereka menampilkan aksi kebolehannya tentang cara membuat api tanpa korek dengan menggesekkan bambu dan rotan.

Isak Kogoya, selaku guru pembimbing, menegaskan pentingnya melestarikan tradisi itu.

“Ini adalah budaya kami yang dilestarikan secara turun temurun. Dulu bahkan sampai sekarang kalau kami pergi berburu atau perjalanan jauh ke hutan, kami biasa membuat api dengan cara ini,” ujarnya kepada Galeripapua.com di stan Kabupaten Puncak.

Dari Kabupaten Dogiyai, panggung sendratari dipenuhi kisah cinta yang kental dengan adat. Pertunjukan ini menceritakan seorang laki-laki yang dipersiapkan menjadi sosok bertanggung jawab sebelum meminang wanita idamannya.

Proses panjang itu ditutup dengan pernikahan yang disambut suka cita, diiringi lagu daerah suku Mee dan tarian adat yang memeriahkan suasana.

Adapun Kabupaten Deiyai menampilkan tarian yang menggambarkan ritual membangun rumah adat. Penampilan ini mengajak penonton untuk menghargai kearifan lokal dan peran gotong royong masyarakat dalam menjaga identitas budaya.

Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, dan Wakil Gubernur, hadir langsung menyaksikan jalannya pertunjukan.

Keduanya tampak menikmati penampilan tiap kabupaten, bahkan beberapa kali memberikan tepuk tangan panjang sembari tersenyum.

Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan nyata terhadap kreativitas pelajar Papua Tengah.

Untuk diketahui, sehari sebelumnya, Kamis (4/9/2025), Festival Budaya Pelajar Papua Tengah juga berlangsung meriah.

Empat kabupaten—Nabire, Intan Jaya, Puncak Jaya, dan Mimika—sudah lebih dulu unjuk kebolehan di arena sendratari.

Saat itu, mayoritas tarian menyoroti kisah konflik antar suku yang kemudian berujung pada perdamaian, serta pesan moral tentang menjaga alam.

Dengan dua hari penampilan, total delapan kabupaten telah menunjukkan kekayaan seni dan tradisi yang mereka miliki.

Festival ini, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah dengan dukungan sejumlah sponsor, bukan sekadar ajang kompetisi.

Lebih dari itu, festival menjadi wadah edukasi dan pelestarian budaya, serta ruang bagi generasi muda Papua Tengah untuk menunjukkan identitas dan kreativitasnya.

Sebagai informasi, Festival Budaya Pelajar Papua Tengah 2025 akan berlanjut hingga Sabtu (6/9/2025), dengan puncak acara yang dijadwalkan menampilkan penyanyi lokal ternama, Whllyano. (Redaksi)

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *