TIMIKA, Penapapua.com
Wakil Ketua I Lemasko Bidang Hubungan Pemerintah dan Masyarakat, Marianus Maknaipeku, mengatakan bahwa, persoalan batas wilayah di kabupaten Mimika menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Mimika dan DPRK.
Dirinya merasa prihatin jika persoalan batas wilayah yang tidak kunjung bisa diselesaikan.
Marianus menjelaskan, kondisi di Kapiraya, yang menurutnya kini mulai memunculkan ketegangan akibat kehadiran orang-orang dari wilayah lain tanpa kejelasan status administratif.
“Kami di Lemasko merasa terganggu. Apalagi di Kapiraya itu, orang mereka siapa saja sudah masuk ke wilayah kami. Ini harus diselesaikan,” jelas Marianus.
Ia mengapresiasi langkah DPRK Mimika yang tengah merespon terkait batas wilayah antar kabupaten, namun ia juga mendorong agar penyelesaian tersebut benar-benar bisa dilakukan.
“Saya terharu kalau DPRK benar-benar sedang mempersiapkan penyelesaian batas wilayah. Apalagi Bupati orang Kamoro, Ketua DPRK orang Kamoro, dan PJ Sekda juga orang Kamoro. Kalau mereka tidak bisa selesaikan, berarti percuma,” ujarnya.
Marianus pun berharap agar persoalan tapal batas harus ditanggapi serius oleh pemerintah dan segera diselesaikan. (Redaksi)