Pihak Keamanan Diminta Segera Tangkap Pelaku Pembakaran Rumah Warga di Wakia

  • Bagikan
IMG 20240904 WA0175

Foto bersama ketua Lemasko, para tokoh-tokoh seusai memberikan keterangan kepada awak media.

TIMIKA, Penapapua.com

Lembaga adat dan tokoh-tokoh masyarakat meminta pihak keamanan untuk segera menangkap para pelaku yang sudah melakukan pembakaran rumah warga beberapa waktu lalu di kampung Wakia.

Selain untuk segera menangkap para pelaku pembakaran rumah, lembaga adat juga meminta agar pimpinan TNI dan Polri menangkap oknum-oknum yang telah melakukan provokasi.

“Kami lembaga adat suarakan ini agar pak Kapolda dan Pangdam tangkap oknum-oknum yang masih dalam tanda kutib ASN yang sudah melakukan provokasi, karena itu sudah jelas merupakan pengerusakan,”pinta Ketus Lemasko,
Gregorius Okoare Rabu (04/09/2024).

” Selain itu saya harap tidak boleh ada unsur lain masuk lagi dengan situasi dan kondisi yang mana kita mau ada pesta demokrasi. Bapak Kapolda dan Pangdam kalau bisa kirim anggota lebih banyak lagi untuk standby di Kapiraya dan wilayah sekitarnya,”sambungnya.

Permintaan yang sama juga disampaikan oleh Marianus Maknaipeku agar para pelaku pembakaran rumah segera ditangkap.

“Saya minta Kapolres untuk segera segera menangkap para pelakunya. Mereka harus ditangkap dan diadili disini karena mereka biangkeroknya,” pintanya.

Sementara itu ditambahkan oleh tokoh masyarakat, Jeremias Imbiri bahwa terkait dengan permasalahan yang terjadi di Wakia dari sekelompok masyarakat tetangga dari Deiyai dan Dogiyai itu harus ada langkah-langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat keamanan.

“Pihak keamanan dalam hal ini Polres Mimika, Polres Dogiyai dan Polres Deiyai harus ambil langkah-langkah sehingga itu bisa menjamin keamanan dan keselamatan saudara kita yang ada disana,ini penting dan harus segera dilakukan,” ujarnya.

Selain itu juga harus ada langkah-langkah kongkrit dari pemerintah dalam hal ini forkopimda untuk membantu rekonsiliasi kembali masyarakat di kampung Wakia, Umuka dan Kapiraya.

“Supaya masyarakat disana bisa kembali dan beraktifitas seperti biasa,” katanya.

Mewakili suara perempuan, Fatima menyayangkan kejadian tersebut, pasalnya degan situasi dan kondisi yang terjadi di kampung Wakia itu merupakan hal yang tidak bagus.

“Saya berbicara sebagai perempuan Wakia dan saya berbicara untuk suara perempuan dari Mimika Barat Tengah saya minta kepada Kapolres Deiyai dan Dogiyai dan Kapolres Mimika untuk menindaklanjuti hal ini,”ungkapnya.

Sementara itu ketua Aliansi Pemuda Kamoro, Rafael Taorekeyau dengan tegas mengatakan bahwa tetap satu komando dengan satu tujuan bersama Lemasko dibawah kepemimpinan Gregorius Okuare.

“Kami tetap satu komando dengan satu tujuan bersama Lemasko dibawah kepemimpinan Gregorius Okoare,” tegasnya.

Kemudian Kepala Suku Kampung Wakia, Cosmas Roy Tapunamo berharap kepada pemerintah untuk melihat situasi dan kondisi yang dialami oleh masyarakatnya.

“Masyarakat disana sedang alami musibah seperti kelaparan dan saya mohon pemerintah cepat ambil alih, hal ini supaya cepat diselesaikan agar kami bisa kembali ke kampung kami masing-masing, terutama wakia karena permasalahan ini kami susah cari makan,” pintanya.

Selaku ketua Aliansi Pemuda Kamoro, Rafael Taorekeyau dengan tegas mengatakan bahwa tetap satu komando dengan satu tujuan bersama Lemasko dibawah kepemimpinan Gregorius Okuare.

Dalam kesempatan tersebut klarifikasi juga disampaikan oleh pemuda suku Kei, Wili Talubun menyangkut konflik yang terjadi di Wakia dan ada rumor dari oknum-oknum yang membangun opini jika sukunya yang berada disana itu datang ingin merampas hak milik masyarakat Mimika.

“Perlu digaris bawahi kami dari suku Kei itu punya sejarah disana dan ini bisa ditanyakan ke ketua atau lembaga adat, karena sejak dulu kami sudah ada disana. Kami tegaskan bahwa stagmen dari oknum-oknum tersebut itu tidak benar dan saya minta kepada kepolisian untuk menangkap oknum-oknum yang mencemarkan atau memprovokasi keadaan dengan menyebutkan nama suku tertentu,”tegasnya.(Redaksi)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *