Ribuan Umat Katolik Rayakan Minggu Palma di Gereja Katedral Tiga Raja Timika

  • Bagikan
IMG 20250413 WA0037 scaled

TIMIKA, Penapapua.com

Ribuan umat Katolik di Kabupaten Mimika mengikuti ibadah Misa Minggu Palma di Gereja Katedral Tiga Raja, Minggu (13/4/2025).

Sekira pukul 08.00 WIT, para umat Katolik mengikuti prosesi pemberkatan daun palem di halaman sekolah SD YPPK Waonaripi yang dipimpin oleh, Pastor Rinto Dumatubun,Pr.

Usai pemberkatan daun yang dibawa umat, kemudian dilanjutkan dengan perarakan ke dalam gereja untuk misa.

Minggu Palma merupakan minggu peringatan Yesus memasuki gerbang Yerusalem.

Dalam homilinya, Pastor Rinto mengisahkan sengsara Yesus melalui injil Lukas, kisah sengsara yesus pada injil ini sangat pendek dan sederhana.


“Dan pada kesempatan ini saya mengajak umat untuk merenungkan orang yang tak bersalah sedikitpun dihukum tetapi masih memiliki hati yang tulus untuk mengampuni. Kisah sengsara hari ini sosok Yesus ditampilkan sebagai orang yang bersalah, padahal Ia tidak melakukan kesalahan apapun Ia rela menanggung semua penderitaan, disalibkan tanpa mengeluarkan keluhan, tidak berusaha melarikan diri dari situasi yang dialami demi keselamatan orang lain,” katanya.

Bahkan ketika Ia menghembuskan nafasnya di kayu salib Yesus masih meminta kepada BapaNYA untuk mengampuni mereka yang bersalah dengan berkata ‘Bapa Ampunilah Mereka Itu Sebab Mereka Tidak Mengerti Apa Yang Mereka Lakukan’.

IMG 20250413 153811

“Permohonan ini disampaikan kepada BapaNYA bagi mereka yang bertanggungjawab terhadap tragedi PenyalibanNYA. Yesus memberikan pengampunan bagi mereka sebelum para pelaku tindakan kejahatan ini bertobat,”jelas Pastor Rinto.

Pastor Rinto menambahkan, Yesus yang semula disambut dengan suka cita menjalani proses pengadilan yang tidak manusiawi dan dicap sebagai penjahat melebihi Barabas di hadapan khalayak ramai, diejek oleh para pemuka agama Yahudi, prajurit, dan salah seorang penjahat yang disalibkan bersamaNYA di bukit Golgota.

“Yesus yang mengalami berbagai proses ketidakadilan mulai dari penangkapannya sampai pada diadili dan penyaliban seharusnya menjadi dasar bagi kita yang terkadang mengalami penderitaan akibat dari ketidakadilan yang dibuat orang lain bagi kita. Artinya, bahwa kita harus berdoa bagi mereka yang menyebabkan penderitaan yang kita alami,”ujarnya.

Meskipun, kata Pastor Rinto, sebenarnya rasa sakit yang kita alami tetapi itulah konsekuensi yang dipegang oleh pengikut Yesus karena dengan berbuat baik dengan berdoa serta mengampuni di saat penderitaan maka rasa sakit yang disebabkan orang lain itu menunjukkan Iman kita kepada Allah melalui Yesus Kristus.

“Hari ini merupakan peristiwa penting bagi kita semua bahwa kita telah menerima daun palem yang tadi kita eluk-elukkan dalam suasana suka cita dan kegembiraan, marilah kita membawa daun palem dan menaruh di rumah kita agar ketika kita melihatnya hal ini mengingatkan bahwa Yesus adalah Raja yang memiliki hati mengampuni atas segala perbuatan kita yang tidak berkenan kepadaNYA. Seharusnya kita memiliki sikap mengampuni karena sang Raja kita Yesus telah memberikan teladan yang penting bagi kita,”pungkasnya. (Redaksi)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *