Satgas ODC-2025 Gagalkan Penyelundupan Senjata ke KKB di Puncak Jaya

banner 468x60

TIMIKA, Penapapua.com

Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 bersama Polda Papua berhasil menggagalkan penyelundupan senjata api dan amunisi yang diduga akan disalurkan kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya.

banner 336x280

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo melalui rilis yang diterima media Penapapua.com pada Sabtu (8/3/2025) mengatakan, operasi ini merupakan hasil pemantauan yang dilakukan sejak 1 hingga 7 Maret 2025 dan mengungkap pergerakan senjata dari Jayapura menuju Puncak Jaya.

“Keberhasilan ini bukan akhir, melainkan awal dari penyelidikan lebih lanjut. Kami akan terus menelusuri asal-usul senjata ini dan siapa saja yang terlibat,” ujar Kombes Yusuf.

Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, mengapresiasi kerja keras tim dalam menggagalkan penyelundupan ini.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras tim, kami berhasil menggagalkan penyelundupan berbagai jenis senjata dan amunisi yang rencananya akan disuplai kepada KKB di Puncak Jaya,” ungkapnya.

Dengan keberhasilan operasi ini, diharapkan upaya kelompok bersenjata dalam memperoleh persenjataan ilegal dapat ditekan, sehingga stabilitas keamanan di Papua semakin terjaga.

Perlu diketahui, Yuni Enumbi (29) serta Yudhi Kalalo (sopir lajuran yang mengangkut barang) dan Matius Payokwa (helper lajuran) ditangkap Tim Satgas Ops Damai Cartenz-2025 di KM 76, Kabupaten Keerom, pada 6 Maret 2025 lalu. 

Menurut keterangan tersangka, senjata tersebut dibeli dengan harga Rp1,3 miliar dari luar Papua dan akan diserahkan kepada KKB di Puncak Jaya pimpinan Lerimayu Telengen.
Sedangkan sopir dan helper yang turut diamankan mengaku, tidak mengetahui isi muatan yang mereka bawa.

Selain ketiganya, Tim Satgas ODC juga mengamankan sejumlah barang bukti yaitu dua pucuk senjata api laras panjang (belum terangkai), empat pucuk pistol G2 Pindad, 632 butir amunisi kaliber 5,56 mm, 250 butir amunisi 9 mm, satu pucuk senapan angin (belum terangkai) satu paket laser senter + mounting, satu teleskop + peredam, satu popor kayu warna coklat dan satu laras dan tabung senapan angin.

Selanjutnya, satu unit air compressor bertuliskan United Waran Biru (tempat penyimpanan senjata), satu unit handphone, satu buah pompa dan satu tas angin dan kunci T dan satu paket gurinda portabel, beberapa tas, termasuk tas senapan angin, tas selempang berisi identitas diri, kartu ATM dan uang tunai senilai Rp369.600.000. (Redaksi)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *