TIMIKA, Penapapua.com
Akhir bulan Agustus atau empat bulan menjelang akhir tahun, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mimika tahun 2025 masih berada diangka 30 persen atau sekitar Rp1,8 triliun rupiah.
Rendahnya angka ini jadi sorotan Bupati Mimika, Johannes Rettob. Ia tegaskan kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar segera bergerak mengerjakan kegiatan-kegiatannya. Banyaknya pekerjaan yang belum dikerjakan sangat berdampak pada realisasi daerah.
Selain itu, rendahnya serapan anggaran dikarenakan kegiatan fisik di OPD yang belum berjalan. Namun, ada juga yang sudah berjalan, tetapi belum dilakukan pembayaran uang muka. Untuk itu, bupati akan memeriksa OPD yang kegiatannya lambat dan menginventarisasi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yang tidak melaksanakan tugasnya dengan benar.
“Saya dengar ada PPTK yang tidak mau melakukan pekerjaan-pekerjaan. Bahkan ada pekerjaan penunjukan langsung di bawah satu miliar juga. Ada pimpinan OPD ataupun di bawahnya yang tidak mau melaksanakan. Catatan bagi kami. Minggu ini saya akan lihat, sudah naik kah belum. Kalau tidak, pejabatnya langsung kita ganti,” tegas Johannes Rettob.
Bupati pun mengaku telah membuat surat edaran, agar setiap OPD yang pekerjaannya belum jalan, segera memberikan alasan. Apabila hingga tanggal 31 Agustus belum ada penjelasan, maka pekerjaan tersebut akan di cut.
“Kita sudah buat surat edaran sampai tanggal 31 segera melaporkan kenapa, apa alasannya? Kalau tidak, langsung kita cut pekerjannya. Mohon segera agar dilakukan proses-proses itu,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan kekecewaannya, karena masih ada pegawai yang mencari-cari kesempatan. Padahal, dirinya sudah sering menyampaikan bahwa ia dan wakilnya, Emanuel Kemong tidak mengintervensi semua pekerjaan yang ada di dinas-dinas.
“Silahkan kalian kerjakan, tentunya semua dengan ketentuan-ketentuan yang benar. Mohon diingat, PPTK banyak itu, saya lihat nanti, saya akan inventaris itu siapa yang masih memperlambat pekerjaannya dengan keinginan-keinginan tertentu karena kami sudah dengar ada hal-hal yang seperti itu,” pungkasnya. (Redaksi)