TIMIKA, Penapapua.com
Meski baru diluncurkan pada bulan Juli lalu, namun sistem layanan Sa Antar Ko yang merupakan program inovasi layanan antar pulang pasien rawat inap Orang Asli Papua (OAP) langsung dinobatkan sebagai juara 1 dalam ajang PERSI – MAKERSI Award Tahun 2025 yang digelar di Tangerang, Sabtu (27/9/2025).
PERSI – MAKERSI Award merupakan ajang penghargaan bagi rumah sakit, sebagai salah satu bentuk kontribusi Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dalam upaya meningkatkan mutu rumah sakit di Indonesia.
Sistem Layanan Sa Antar Ko RSUD Kabupaten Mimika meraih juara kategori Customer Service, Marketing and Public Relation, yaitu kategori segala kegiatan di rumah sakit yang berkaitan dengan upaya peningkatan mutu pelayanan kepada pelanggan eksternal, pemasaran dan hubungan masyarakat (Humas).
Adapun nominasi kategori Customer Service, Marketing and Public Relation ini terdiri dari 5 rumah sakit yakni RS Umum Charitas Hospital Palembang, RS Kanker Dharmas Jakarta, RSUD Mimika, RS Umum Ummi Bogor, RS. Prof. DR. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar.
Direktur RSUD Mimika, Antonius Pasulu, kepada media ini mengucapkan terimakasih kepada Bupati Mimika, Wakil Bupati Mimika, Pj.Sekda, serta seluruh civitas RSUD Mimika, stakeholder dan seluruh masyarakat kabupaten Mimika yang telah mendukung program ini, sehingga mendapat penghargaan peringkat 1 dalam ajang PERSI-MAKERSI AWARD 2025.
“Semoga program ini dapat berkelanjutan dan dikembangkan,” jelasnya.
Ia menambahkan, program Sa Antar Ko merupakan inovasi untuk mengantar pulang pasien yang telah dirawat dan dinyatakan sembuh bekerjasama dengan transportasi online Maxim, dimana program ini diperuntukkan khusus bagi pasien OAP yang kurang mampu.
Diberitakan sebelumnya, pasien OAP merasa puas karena layanan ini gratis, aman, dan memastikan mereka bisa kembali ke rumah dengan nyaman.
Menurutnya, hingga bulan September ini, sudah terdapat lebih dari 400-an warga OAP yang menikmati layanan ini. Dengan kata lain, pelayanan Sa Antar Ko yang gratis ini, pasien sangat terbantu dan mereka berharap program ini bisa terus berjalan dan berkelanjutan.
(Redaksi)