TIMIKA, Penapapua.com
Honai Adat Pengusaha Amungme Kamoro (HAPAK) sukses menyelenggarakan Musyawarah Besar (Mubes) pertama di Hotel Horison Diana, Sabtu (25/1/2025)
Dalam Mubes tersebut, Tenius Kum terpilih sebagai Ketua HAPAK periode 2025-2028. Menggantikan Oteanus Hagabal.
Mubes sekaligus pelantikan ketua terpilih ditandai dengan penyerahan bendera organisasi HAPAK dan penyerahan SK Pelantikan kepengurusan periode 2025-2028.
Disaksikan langsung oleh Ketua Dewan Pendiri HAPAK, Dolfin Beanal.
Ketua HAPAK periode sebelumnya, Oteanus Hagabal mengatakan, HAPAK lahir dari pikiran-pikiran senior-senior sehingga apa yang menjadi harapan HAPAK bisa terwujud dan bisa sampai di titik ini.
“Harapan besar saya adalah, kita semua bersama-sama membangun HAPAK. Saya harap pengurus terpilih dapat menjaga HAPAK ini dan tetap pertahankan moto kita Negele Atie yang artinya diakui sebagai pemilik,” katanya.
Ketua HAPAK terpilih periode 2025-2028, Tenius Kum mengatakan, ini adalah amanat yang diberikan oleh pendiri dan senior untuk menjalankan roda organisasi HAPAK selama 3 tahun kedepan.
“Kami pengurus baru yang terpilih menyadari bahwa tanpa dukungan dari para pendiri, teman pengurus yang lain kami tidak dapat mampu menjalankan kepengurusan ini,” kata Tenius.
Tenius berharap, semua pemangku kepentingan baik itu dari pemerintah, perusahaan yang ada bahkan lembaga adat organisasi atau asosiasi, Ormas yang ada di Timika mau membangun kerja sama yang baik untuk memajukan organisasi HAPAK tetapi juga untuk menentukan nasib para pengusaha bahkan pengusaha UMKM untuk diperjuangkan sama-sama.
“Supaya pengurus yang baru terpilih kami tidak jalan sendiri tetapi ada teman-teman dari organisasi yang lain untuk sama-sama saling sinergitas,” katanya.
Tenius mengakui, dalam Mubes ini banyak pikiran yang disampaikan dan itu lebih mengarah kepada mengawal hak-hak HAPAK. Yang artinya organisasi yang didirikan masing-masing pasti mempunyai tujuan untuk mengawasi bidang-bidang yang dianggap itu adalah bagian HAPAK.
“Dengan kehadiran Hapak, saya minta didukung agar bisa memwujudkan moto Negele Atie yang artinya agar orang bisa mengakui kita sebagai pemilik. Kepengurusan kita ini harus bertumbuh, harus bekerja sama supaya orang tahu kita ada, dan apa yang kita kerjakan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Amungme dan Kamoro,” pungkasnya. (Redaksi)
