TIMIKA, Penapapua.com
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mimika nomor urut tiga, Alexsander Omaleng dan Yusuf Rombe (AIYE), tampil penuh percaya diri dalam debat perdana yang digelar di GOR Futsal Timika, pada Rabu (23/10/2024).
Debat yang mengusung tema ‘Pembangunan Ekonomi, Pengelolaan SDM, dan Tata Kelola Pemerintahan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Mimika’ menjadi panggung bagi AIYE untuk memaparkan visi besar mereka bagi masa depan Mimika.
Alexsander Omaleng sebagai Calon Bupati Mimika dengan menegaskan visi mereka untuk mewujudkan Kabupaten Mimika yang ‘Mandiri, Aman, dan Sejahtera’.
Ketiga pilar ini menjadi fokus utama dalam membangun Mimika selama lima tahun ke depan.
“Kenapa kami memilih Aman? Karena kita harus aman melaksanakan aktivitas sehari-hari. Seperti aman berkebun, aman melaut, aman ke kantor, aman ke sekolah, dan aman dalam semua kegiatan, seperti yang sudah kita rasakan 10 tahun terakhir,” ujar Alexsander.
Ia juga menekankan, pentingnya stabilitas keamanan sebagai landasan utama dalam pembangunan. Karena tanpa rasa aman, pembangunan tidak bisa berjalan dengan optimal.
“Kami berkomitmen untuk memastikan stabilitas keamanan sehingga masyarakat Mimika bisa beraktivitas dengan tenang. Keamanan adalah pondasi bagi segala hal lainnya, baik itu di sektor ekonomi, pendidikan, atau sosial,” tambahnya.
Misi kedua adalah mendorong kemandirian daerah dalam hal pengelolaan keuangan. Ia menekankan, perlunya kemampuan daerah dalam mengelola anggaran secara mandiri, agar tidak hanya bergantung pada bantuan dari luar.
“Kita harus mampu mengelola keuangan daerah kita sendiri, sehingga program prioritas seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan sosial dapat berjalan tanpa hambatan,” jelasnya.
Menurutnya, kemandirian keuangan akan memungkinkan Mimika untuk lebih leluasa dalam mengarahkan dana ke sektor-sektor penting yang langsung menyentuh masyarakat.
“Kita berharap, Kabupaten Mimika dapat menjadi tuan di atas tanah sendiri, di mana masyarakat asli Papua dapat memiliki kendali penuh atas sumber daya mereka,” ucapnya.
Misi ketiga adalah mempercepat pembangunan ekonomi serta memperbaiki tata kelola pemerintahan.
Alexsander Omaleng juga menjelaskan, pengelolaan sumber daya alam yang lebih efektif akan menjadi kunci dalam mendorong ekonomi Mimika agar berkembang pesat.
“Kami ingin sumber daya alam Mimika dikelola secara optimal, sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat kita,” kata Alexsander dengan penuh keyakinan.
Selain itu, upaya AIYE untuk mengembangkan Petani tradisional menjadi petani modern yakni, dengan pemberian bantuan alat mesin pertanian disertai pelatihan. Kemudian menambah dan menempatkan tenaga penyuluh pertanian di setiap kampung, membangun industry pengolahan ikan, membangun unit usaha berupa Toko Tani untuk menampung hasil nelayan dan pertanian di beberapa distrik serta melakukan distribusi ke pasar dan Perusahaan seperti Pangan Sari.
“Kami juga akan menjaga stabilitas harga agar berpihak kepada petani lokal. Serta membatasi pasokan dari luar terutama komoditas yang diproduksi di Timika,” ungkapnya.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Mimika, Yusuf Rombe menegaskan, kesejahteraan masyarakat hanya bisa terwujud jika aspek keamanan dan kemandirian sudah kuat.
“Kami yakin dan percaya, jika sudah aman dan mandiri maka pendidikan, kesehatan, dan pendapatan masyarakat dapat terpenuhi, sehingga menciptakan masyarakat Mimika yang sejahtera,” katanya.
Dalam debat ini juga, kedua paslon ini terlihat dengan santai dan lugas saat menyampaikan visi yang ambisius, tetapi juga konkret dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Mimika.
Mereka menjanjikan stabilitas keamanan yang lebih baik, peningkatan kemandirian daerah, serta percepatan pembangunan yang akan membawa Mimika menuju kesejahteraan yang nyata.
Dengan paparan visi dan misi yang kuat, pasangan AIYE berhasil meyakinkan banyak pihak bahwa mereka adalah pasangan yang tepat untuk memimpin Mimika menuju masa depan yang lebih baik. (Redaksi)