Uskup Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA Ajak Umat Meneladani Yesus pada Misa Episkopal

banner 468x60

TIMIKA, Penapapua.com
Keuskupan Timika menorehkan sejarah baru dengan perayaan Ekaristi Misa Episkopal (Misa perdana) Uskup Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA yang berlangsung secara khidmat dan meriah di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Jalan Yos Sudarso, Distrik Mimika Baru, Kamis (15/5/2025).

Misa Episkopal tersebut dipimipin langsung oleh Uskup Keuskupan Timika, Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA didampingi Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD dan Uskup Amboina, Mgr. Seno Ngutra, Pr serta dihadiri oleh sejumlah Uskup, Pastor dan Suster dari berbagai wilaya.

banner 336x280

Ratusan umat yang hadir mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia yang mencerminkan keragaman dalam kesatuan iman Katolik.

Misa Episkopal diawali dengan pembacaan riwayat Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA dan dilanjutkan dengan ritus pembukaan (peraeakan pembukaan).

Uskup Keuskupan Timika, Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA dalam kotbahnya mengajak umat merenungkan Injil Markus 9:2-13 tentang peristiwa transfigurasi Yesus di atas gunung.

“Allah Bapa menegaskan, ‘Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, dengarkanlah Dia’. Ini adalah seruan bagi kita semua untuk mendengarkan Yesus, Putra Tunggal-Nya, yang rela menderita, wafat, dan bangkit demi keselamatan kita,” ujar Uskup Bernardus.

Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA menyebutkan bahwa “mendengarkan Yesus” berarti mengimani, mencintai, dan mengikuti jalan kasih-Nya, bahkan dalam pengorbanan sehari-hari.

“Kemuliaan Yesus setelah kebangkitan adalah janji bagi kita yang setia menjalani hidup dalam kasih dan pelayanan. Melalui salib, kita diajak untuk mengalami pemulihan dan kebebasan sejati,” jelasnya.

Usai menyampaikan kotbahnya, dilanjutkan dengan pembaruan janji baptis oleh para imam di Keuskupan Timika untuk meneguhkan komitmen pelayanan mereka.

Kemeriahan Misa Episkopal terus berlanjut saat prosesi persembahan diiringi tarian adat suku Mee, sebagai salah satu etnis asli Papua.

Dalam pesan penutupnya, Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif semua umat.

“Ini adalah bukti bahwa Gereja hidup dalam budaya, dan budaya menemukan makna sejati dalam iman kita. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan pentahbisan saya sebagai Uskup Timika,” ungkapnya. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *