Para tokoh dari 19 pilar Sulawesi Selatan foto bersama Willem Wandik dan Dr drg. Aloisius Giyai, M.Kes calon gubernur dan wakil gubernur Papua Tengah di Hotel Serayu, Rabu (13/11/2024).
TIMIKA, Penapapua.com
Warga Sulawesi Selatan khususnya suku Bugis dan Makassar mengawal penuh Willem Wandik dan Dr drg. Aloisius Giyai, M.Kes (Wandik-Giyai) menuju Papua Tengah.
Hal itu disampaikan warga Sulsel pada kegiatan Silaturahmi dan deklarasi para tokoh dan warga Sulawesi Selatan menuju Papua Tengah Cerah, bersama sang pahlawan kemanusiaan, Wandik-Giyai bertempat di Hotel Serayu Timika, Rabu (13/11/2024).
Hadir dalam kesempatan itu, Willem Wandik dan Dr drg. Aloisius Giyai, M.Kes (Wandik-Giyai), para ketua dan perwakilan 19 pilar asal Sulawesi Selatan dan ratusan warga Sulawesi Selatan.
Ketua Kerukunan Soppeng sekaligus Ketua Panitia, Firman Amali mengatakan, pihaknya sepakat para tokoh Sulawesi Selatan komitmen untuk mengawal Wandik-Giyai menuju Papua Tengah.
Karena itu ia mengajak masyarakat Bugis-Makassar Sulawesi Selatan yang ada di Mimika untuk berikan dukungan penuh totalitas kepada Wandik-Giyai.
Bugis-Makasar di Timika sangat besar, apabila bersatu maka jumlahnya sangat banyak dan menjadi kekuatan yang besar.
Sayangnya, sebagai suku terbesar di Mimika tidak punya ikon (rumah), karena itu ketika dapat amanah nanti maka warga minta dibuatkan rumah. Ini juga menjadi cikal bakal bersatunya Makassar dan Bugis di Mimika.
Ketua pilar Pangkep menyebutkan, pahlawan kemanusiaan yang dialamatkan kepada pasangan ini karena selalu membantu warga Sulsel yang menjadi korban kemanusiaan di Papua selama ini.
Ditambahkannya, komitmen warga Sulsel di Timika untuk mendukung pasangan ini bukan hanya karna faktor kedekatan, tetapi juga visi dan misi serta jiwa nasionalisme yang tidak membeda-bedakan suku yang ada, di Papua Tengah.
Oleh karena itu, dirinya mengharapkan agar seluruh warga Bugis Makassar bahkan Sulawesi Selatan dan warga Timika jangan ragu-ragu untuk memberikan dukungan dan mencoblos Nomor 4 pada tanggal 27 November 2024.
Arahan selanjutnya dari pilar Takalar. Katanya warga takalar yang hadir mendukung Wandik-Giyai.
“Gelar pahlawan kemanusiaan tidak salah.
Peran Wilem Wandik yang tidak terekspos dimana ikut berkontribusi dalam perdamaian di Kwamki Narama,” ujarnya.
Iwan Anwar, politisi Golkar yang juga tokoh Sulsel di Mimika mengatakan, saat ini hadir 19 pilar dan 3 organisasi otonom hadir.
Menurutnya Wandik adalah salah satu tokoh Papua.
“Kita harus junjung filosofi, dimana tanah dipijak di situ langit dijunjung. Hari ini kita komitmen untuk dukung beliau, beliau punya prestasi, bupati 2 periode, dengan segala keterbatasan beliau tata puncak,” serunya.
Calon Gubernur Papua Tengah, Willem Wandik mengaku sangat menghargai dukungan masyarakat dan berjanji akan mengingat pentingnya topi yang diberikan oleh masyarakat sebagai simbol kepercayaan dan mengandung filosofi yang dalam, sebagai kepala, panutan, harapan dan pelindung bagi masyarakat Sulsel.
“Kami akan jaga topi ini, sebagai pengingat bukan hanya saat pilkada tetapi selalu jadi perhatian. Terimakasih kepada semua warga Sulsel,” imbuhnya.
Dirinya juga menjanjikan salah satu programnya yakni pembebasan kredit bagi warga petani.
Calon Wakil Gubernur Papua Tengah, Aloisius Giyai memilih pinangan dari Wandik, karena rekam jejaknya selama ini. Dalam 10 tahun memimpin Kabupaten Puncak, tetap harmonis dengan pasangannya. Wandik juga sebagai tokoh.
Sebelum dilakukan penandatanganan deklarasi, Wakil Ketua I KKSS Mimika membacakan deklarasi serta menyatakan sikap.
Usai deklarasi, dilanjutkan dengan penandatangan deklarasi oleh Wandik-Giyai dan Waket I KKSS. (Redaksi)