TIMIKA, Penapapua.com
Sebanyak 20 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah Kabupaten Mimika tercatat belum menyampaikan Rencana Kerja (Renja) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mimika, Yohanna Paliling, mengatakan bahwa, keterlambatan ini disebabkan oleh perubahan kebijakan dan lambatnya respon dari masing-masing OPD.
“Padahal ini sebenarnya bisa lebih cepat. Penyusunan Rencana Kerja Anggran (RKA) memang tahap berikutnya, tapi Renja adalah dasar penentuannya,” kata Yohana Paliling saat diwawancara, Senin (21/07/2025).
Ia menjelaskan bahwa, pada APBD Perubahan tahun ini terdapat banyak pergeseran program, termasuk penyesuaian terhadap program nasional dan prioritas daerah sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati.
Beberapa program yang urgen harus dimasukkan, sementara ada juga program sebelumnya yang terlewat di APBD induk.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Mimika, Johannes Rettob ingatkan OPD agar segera rampungkan APBD-P tahun 2025 hari ini. Ia pun berpesan kepada Pj Sekda sebagai Ketua Tim Anggaran untuk dapat memperhatikan hal ini, dan mengingatkan para pimpinan OPD untuk segera memasukkan Renja.
“Saya lihat laporan Sabtu kemarin itu ada 20 OPD yang belum masuk, hari ini saya belum periksa lagi. Saya kasih waktu sampai jam 4 sore semua harus sudah selesai,” tegasnya.
Ia mengatakan, dana yang sudah dialokasikan untuk OPD yang terlambat akan dialihkan ke program lain yang lebih mendesak. Sebab, sesuai jadwal, dokumen tersebut harus sudah dikirim ke DPRK.
“Jadi kalau tidak ada yang mengembalikan hari ini, kita langsung close dan maaf, dana yang sudah ada kita kembalikan untuk kegiatan yang lain,” pungkasnya. (Redaksi)