APGI Pusat Berikan Pelatihan kepada Puluhan Pemandu Wisata Lokal

banner 468x60

TIMIKA, Penapapua.com

Tim Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Pusat memberikan pelatihan kepada 32 pemandu wisata lokal dari Yayasan Wisatari Alam Papua (YWAP).

banner 336x280

Latihan tersebut yaitu rapling yang dilaksanakan di Kantor Basarnas Timika pada Sabtu (27/9/2025).

Ketua Harian DPP APGI (Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia) Pusat, Ruslan Budiarto mengatakan, ini adalah bagian dari misi APGI pusat untuk mengembangkan wisata pendakian gunung di Papua Tengah.

“Kita berharap kedepannya stakeholder di wilayah Kabupaten Mimika mau berkolaborasi untuk mengembangkan wisata yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat lokal,” katanya.

Dikatakannya, pihaknya telah melatih 32 orang selama sebulan.

“Hari ini kita latihan rapling (kegiatan menuruni ketinggian secara vertikal dengan menggunakan tali dari atas ke bawah). Nantinya akan ada latihan ascending, kemudian simulasi lowering serta simulasi evakuasi korban,” ujarnya.

Sementara itu, Pembina Yayasan Wisatari Alam Papua (YWAP), Dolfin Beanal mengatakan, puluhan anak Amungme ini telah menerima sertifikat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sebagai lisensi resmi untuk terlibat dalam pelestarian dan pengelolaan wisata pendakian Puncak Nemangkawi.

Perlu diketahui bahwa, PT Yayasan Wisata Alam Papua adalah organisasi yang berfokus pada pengembangan pariwisata di Papua, khususnya di sekitar Puncak Cartensz atau Nemangkawi.

“Kita tidak bisa hanya menjadi penonton setia di tanah, gunung atau mengharapkan anggaran besar dari APBD, tetapi objek wisata ini bisa menjadi potensi untuk menghasilkan pendapatan ekonomi bagi masyarakat lokal serta pemerintah daerah,” jelasnya.

Dolfin yang juga Anggota DPRK Mimika berharap, kedepan adanya kolaborasi dari PT Freeport, YPMAK, Pemkab Mimika dan lembaga-lembaga adat yang ada di Kabupaten Mimika. Termasuk juga pihak keamanan.

“Kita tidak bisa sendiri tetapi harus bergandengan tangan secara bersama-sama untuk mendatangkan pendaki guna meningkatkan pendapatan ekonomi di Kabupaten Mimika. Ini juga salah satu cara mengurangi pengangguran,” jelasnya.

Dolfin juga berterima kasih kepada Tim APGI Pusat, PT YWAP serta Basarnas Timika yang telah bersama-sama mendukung pemandu lokal ini untuk melakukan latihan.

Diharapkan, kedepannya puluhan pemandu lokal bisa melestarikan gunung, hutan maupun sungai yang ada.

Direktur PT YWAP, Vinsen Beanal berharap,  operator-operator lain bisa bergabung dengannya.

“Kami ini sudah resmi dan sudah bekerja sama dengan instansi-instansi terkait. Oleh karena itu, kedepannya kami akan mengembangkan para wisata. Jadi, kami tegaskan sekali lagi supaya operator-operator lain yang masih berkeliaran yang ingin masuk harus melalui kami,” pungkasnya. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *