TIMIKA, Penapapua.com
Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kabupaten Mimika resmi dikukuhkan dan menjadi langkah dalam mengabdikan diri kepada negara. Pengukuhan tersebut berlangsung di Hotel Horison Diana, Jumat (15/8/2025).
Bupati Mimika, Johannes Rettob, mengatakan bahwa, pengukuhan ini bukan sekadar seremonial, melainkan peneguhan janji suci para putra-putri terbaik bangsa untuk mengabdi kepada Ibu Pertiwi.
“DPPI adalah organisasi resmi binaan negara yang mewadahi para purna paskibraka. Mereka bukan hanya pernah mengibarkan Sang Merah Putih di lapangan, tetapi juga siap mengibarkan semangat Pancasila ke seluruh penjuru negeri,” ujarnya.
Ia mengingatkan, di tengah derasnya arus globalisasi, disrupsi teknologi, dan pergeseran nilai sosial, keberadaan DPPI sangat relevan untuk menjaga persatuan dan menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Para Duta Pancasila memiliki tiga kewajiban utama yaitu, memegang teguh konsensus berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, menjadi teladan dalam mengutamakan Pancasila di berbagai aspek kehidupan, baik melalui sikap, perilaku, maupun tindakan nyata, dan menanamkan nilai persatuan, cinta tanah air, dan rela berkorban demi bangsa di berbagai bidang kehidupan.
Selain itu, DPPI juga memiliki tugas strategis, seperti membantu BPIP dalam pengarusutamaan Pancasila, berpartisipasi dalam penelitian dan pendidikan, membina purna paskibraka, serta menanamkan nilai kebangsaan di kalangan generasi muda.
Ia menambahkan bahwa, menjadi bagian dari DPPI adalah amanah luhur. Karena tidak semua orang bisa dikukuhkan menjadi duta pancasila.
“Kalian adalah wajah Pancasila di tengah masyarakat. Perilaku kalian menjadi cermin, sikap kalian menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya,” katanya.
Ia juga mendorong anggota DPPI untuk terus mengajak masyarakat memahami dan mengamalkan Pancasila dengan cara kreatif dan relevan dengan zaman, termasuk melalui kegiatan sosial, edukasi, budaya, dan teknologi digital.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menjaga nilai-nilainya. Pancasila adalah kompas moral yang memandu kita agar tidak tersesat di tengah tantangan zaman,” pungkasnya. (Redaksi)