TIMIKA, Penapapua.con
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 yang berpusat 23 km Barat Laut Nabire berdampak pada terganggunya layanan TelkomGroup di wilayah Nabire, Botawa, dan Enarotali.
General Manager Witel Papua Barat, Eric M. Tobing, menjelaskan bahwa saat ini Telkom bersama tim teknis Palapa Timur Telematika (PTT) tengah berupaya mempercepat penyambungan jalur Kigamani–Timika. Kendala utama yang dihadapi adalah longsor yang merusak jalur kabel fiber optik (FO) darat akibat kondisi alam pascagempa.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan. Mohon doa dan dukungan agar proses pemulihan dapat berjalan lancar,” ujar Eric M. Tobing.
Hingga kini, tim teknis masih bekerja di lapangan untuk memastikan layanan internet dan komunikasi segera normal kembali.
Sebelumnya, gempa bumi M 6,6 mengguncang Nabire pada Jumat dini hari pukul 01.19 WIB dengan pusat gempa 29 km barat laut Nabire dan kedalaman 24 km. Meski tidak berpotensi tsunami, gempa tersebut dirasakan kuat di berbagai wilayah Papua Tengah.
(Redaksi)