TIMIKA, Penapapua.com
Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa dan Bupati Mimika, Johannes Rettob hadiri peresmian Gedung Kantor Klasis Gereja Kristen Indonesia (GKI) Mimika yang juga dirangkaikan dengan ibadah syukur pada Sabtu (26/04/2025).
Adapun pembangunan gedung ini telah dimulai sejak tahun 2019 lalu. Di mana Kantor Klasis GKI Mimika ini membawahi 2058 jemaat dengan 79.000 jumlah jiwa.
Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob, dalam sambutannya mengingatkan bahwa, acara hari ini bukan hanya sebagai momentum peresmian gedung secara fisik tetapi menjadi simbol penguatan pelayanan gereja di tengah masyarakat.
Ia berharap kehadiran kantor klasis ini akan menjadi pusat koordinasi yang membawa peran Kristus kepada seluruh jemaat yang menjadi simbol kemajuan dan kemandirian gereja dalam membangun umat.
Ia mengaku bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Pembangunan harus senantiasa berkerja sama dengan semua stake holder, termasuk gereja yang memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang beriman bermartabat dan sejahtera.
Apalagi tema pada perayaan ini sangat sejalan dengan semangat pembangunan visi misi Kabupaten Mimika, yaitu mewujudkan keadilan perdamaian dan kesejahteraan.
“Saya harap GKI Mimika menjadi tombak dan garda terdepan untuk masyarakat hidup bersosialisasi dan solidaritas. Kalau gereja dan masyarakat iman kuat, tentunya pasti semua menyadari sinergi di Kabupaten Mimika bisa menjadi aman,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Papua Tengah, Mecky Nawipa juga menyatakan komitmennya dan mengajak seluruh stake holder untuk membangun Papua Tengah lebih baik, salah satunya adalah fokus pada pendidikan.
Kemudian, Ketua Badan Pekerja Sinode GKI, Andrikus Mofu mengatakan bahwa, GKI di tanah Papua dalam tugas dan tanggung jawab pelayanannya memberikan perhatian dan pelayanan bagi seluruh warga jemaat. Selain memberitakan injil, tetapi juga dalam rangka penguatan-penguatan warga gereja. Dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pelayanan lainnya.
GKI juga memberikan perhatian terhadap segala permasalahan yang ada di tanah Papua. Terkait isu perubahan iklim, lingkungan dan juga berkaitan dengan masalah-masalah sosial pelanggaran hak asasi manusia.
“Karena itu sekali lagi GKI hari ini dengan kerja pelayanan, tentu membutuhkan sarana prasarana pendukung seperti hari ini yang telah kita saksikan telah diresmikan dan dihabiskan. Kami percaya dengan sungguh dengan hadirnya Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah akan memberikan perhatian untuk pelayanan gereja pada umumnya,” pungkasnya. (Redaksi)