Gubernur Papua Tengah Sampaikan Apresiasi kepada Tahta Suci Vatikan atas Dipilihnya Uskup OAP Kedua

banner 468x60

TIMIKA, Penapapua.com

Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa menyampaikan apresiasinya kepada Tahta Suci Vatikan yang telah memilih Mgr. Bernardus Bofitwos Baru OSA sebagai Uskup di Keuskupan Mimika. Menurutnya, Uskup Mimika yang baru ini akan menjadi Uskup Orang Asli Papua kedua setelah Uskup Jayapura.

banner 336x280

“Saya selaku Gubernur Papua Tengah mengapresiasi pengangakatan seorang pastor asli Papua yang kedua yaitu Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, O.S.A menjadi Uskup Keuskupan Mimika,” katanya dalam sambutan pentahbisan Uskup Mimika yang digelar di Katedral Tiga Raja, Mimika, Selasa (14/5/2025).

Pada kesempatan itu, dirinya juga mewakili seluruh rakyat Papua Tengah lebih khusus dan tanah Papua pada umumnya menyampaikan selamat atas tahbisan Uskup Mgr. Bernardus oleh Nuncio apostolik Monsinyur Piero Pioppo menjadi uskup kedua di Keuskupan Timika dengan moto Ego Sum Ostium atau Aku adalah Pintu.

Menurut Meki, moto Ego Sum Ostium mengandung dalam yakni bahwa Yesus Kristus adalah jalan menuju keselamatan dan hubungan dengan Allah. Selain itu, Gubernur Papua Tengah pertama ini juga mengajak Uskup Mimika Mgr. Bernardus Bofitwos Baru untuk bekerjasama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
 
“Sebagai Gubernur Provinsi Papua Tengah, dan juga kepala pemerintahan, yang merupakan wakil Allah di dunia, saya mengharapkan kerja sama sesuai motto Bapak Uskup untuk bersama melayani umat di Keuskupan Timika lebih khusus umat di Papua Tengah yang tersebar di 8 kabupaten,” tuturnya.

Meki juga mengingatkan Uskup Mimika Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA agar senantiasa memberikan pelayanan meskipun wilayah keuskupan yang dipimpinnya memiliki topografi yang berat, mulai dari pesisir pantai sampai gunung salju, bahkan, ada kabupaten atau dekenat tertentu yang harus di layani hanya dengan menggunakan pesawat terbang dan jalan kaki, terlebih lagi terdapat juga beragam suku, bahasa dan budaya serta tradisi hidup yang berbeda.

“Kondisi real (nyata)ini menjadi tantangan tersendiri dalam pelayanan karena (ibaratnya) ladangnya luas, namun penggarapnya kurang,” katanya.
 
Meki Nawipa berharap kedepan Uskup harus menjadi gembala yang mempersatukan serta memperkokoh semangat persatuan dan kerukunan sebagai sesama manusia yang ada di seluruh wilayah keuskupan Mimika.
Menurut Meki, Uskup tidak hanya menjadi suka cita bagi keluarga serta umat keuskupan Mimika, tetapi juga menjadi suka cita gereja universal, dan bagi seluruh masyarakat  yang berdomisili di 8 kabupaten  di provinsi Papua Tengah dan 4 kabupaten di provinsi Papua yang berasal dari berbagai latar belakang etnis, suku, budaya, tingkat pendidikan.

“Berdasarkan moto tahbisan bapak uskup  bahwa “aku adalah pintu”. Saya berharap agar bapak Uskup dan kita semua menjadi pintu keselamatan dibidang pendidikan,kesehatan,ekonomi, pintu pembawa kedamaian dalam situasi konflik, dan dalam berbagai bidang yang lainnya,” terangnya.

Meki menambahkan, Mgr. Bernardus Bofitwos Baru harus dapat menunjukkan komitmen untuk menjadi pemimpin dan gembala yang melayani, gembala yang beraroma tungku api, sehingga membawa kehangatan mulai dari keluarga, bersama orang lain serta menuntun dan mengarahkan umat pada jalan keselamatan, kedamaian, ketentraman dan kesejahteraan. (Redaksi)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *