Kader Binaan BPOM Ikuti Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas 2025

banner 468x60

TIMIKA, Penapapua.com

Puluhan kader binaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dari berbagai kelurahan mengikuti monitoring dan evaluasi program prioritas nasional tahun 2025 di hotel Horison Diana, Selasa (25/07/2025).

banner 336x280

Program prioritas nasional yang dimonitor mencakup penguatan pengawasan produk obat dan makanan, peningkatan literasi konsumen, serta optimalisasi pengendalian bahan berbahaya.

Kepala BPOM Mimika, Rudolf Suryo, mengatakan bahwa, BPOM tidak bisa berjalan sendiri, sehingga masyarakat dan lintas sektor juga harus terlibat lewat kader-kader yang telah dibina. Adapun para kader binaan ini berasal dari komunitas, masyarakat di pasar, desa, dan kelurahan.

Ia berharap para kader ini mampu berperan aktif dalam pengumpulan data, pelaporan, dan sosialisasi kebijakan kepada masyarakat luas. Sehingga program prioritas nasional ini dapat berjalan optimal dan memberikan dampak nyata dalam menjaga keamanan dan kualitas obat serta makanan di Indonesia.

“Program prioritas nasional tahun ini adalah pengawasan jajanan anak usia sekolah, kemudian program keamanan pangan desa, dan pasar pangan aman berbasis komunitas,” kata Rudolf Suryo.

Para kader ini nantinya menjadi mata telinga Badan BPOM dalam melakukan pengawasan, melihat apabila ada produk atau bahan olahan yang ilegal dan tidak sesuai dengan aturan, mereka bisa melaporkan dan memberi edukasi.

“Mereka menjadi agen kami di lapangan. Kader yang telah dibina dan kita beri pemahaman, nantinya semakin peka terhadap isu-isu keamanan pangan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Mimika, Inosensius Yoga Pribadi, mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh BPOM. Menurutnya, program ini menjadi bagian penting dalam menjamin tersedianya pangan yang aman, bermutu dan bergizi, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak usia sekolah dan masyarakat desa.

Ia menekankan, keamanan pangan adalah hak dasar setiap warga negara. Anak-anak berhak mendapatkan jajanan yang sehat, masyarakat desa berhak mendapat bahan pangan yang terjamin mutunya, pedagang di pasar juga perlu pendampingan agar produk yang dijual aman untuk dikonsumsi.

“Pemerintah sangat mendukung terhadap pelaksanaan program ini dan memastikan Mimika Sebagai Rumah Kita menjadi tempat yang sehat dan aman,” pungkasnya. (Redaksi)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *