TIMIKA, Penapapua.com
Pemerintah Kabupaten Mimika terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kualitas Sumber Daya Manusia(SDM), dengan fokus utama diarahkan pada dua sektor strategis, yakni pendidikan dan kesehatan.
Penegasan ini disampaikan langsung Bupati Mimika, Johannes Rettob Rettob, dalam forum Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Munas APKASI) di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (30/5/2025).
“Kami harus fokus pada program pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. Pendidikan dan kesehatan adalah fondasi penting bagi kemajuan Mimika,” kata Bupati John Rettob.
Dijelaskan, pemkab Mimika terus mengembangkan sistem pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Berbagai sekolah negeri telah dibangun dan dikelola dengan baik, sementara sekolah swasta yang dikelola yayasan juga menunjukkan peningkatan mutu.
“Pendidikan dasar dan menengah menjadi perhatian utama. Saat ini banyak sekolah negeri dan swasta telah memiliki kualitas yang baik, termasuk enam perguruan tinggi swasta yang terakreditasi,” ujarnya.
Tak hanya pendidikan formal, pemerintah daerah juga mengembangkan pendidikan nonformal untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, sehingga mereka lebih siap berpartisipasi dalam pembangunan dan dunia kerja.
Layanan Kesehatan Ditata, 13 Puskesmas Berstatus BLUD
Di sektor kesehatan, langkah nyata dilakukan melalui peningkatan status puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Dari total 26 puskesmas yang ada di Mimika, sebanyak 13 unit telah berstatus BLUD, yang memungkinkan pengelolaan lebih fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Penataan layanan kesehatan sangat penting. Kami juga telah menyusun Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) sebagai acuan kebijakan lintas sektor,” ungkapnya.
Masyarakat Cerdas dan Sehat, Fondasi Mimika Mandiri.
Dikatakan, dengan memperkuat sektor pendidikan dan kesehatan, Pemkab Mimika ingin menciptakan masyarakat yang cerdas, sehat, dan mandiri, yang mampu menjaga keamanan, menciptakan kenyamanan, serta mengelola potensi ekonomi secara berkelanjutan.
“Kalau masyarakat sudah cerdas dan sehat, mereka bisa menjaga lingkungan yang aman dan nyaman serta mengembangkan perekonomian mereka sendiri,” pungkasnya. (Redaksi)