TIMIKA, Penapapua.com
Pasca terjadinya penembakan di wilayah Jila pada Jumat (31/10/2025) lalu, ribuan warga Jila mengungsi dan meminta agar pasukan TNI segera ditarik dari wilayah tersebut.
Hal tersebut disampaikan perwakilan masyarakat Jila saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor DPRK Mimika pada Selasa (4/11/2025).
Turut hadir dalam RDP tersebut, Ketua DPRK Mimika, Primus Natikapereyau, Pj Sekretaris Daerah Abraham Kateyau, Dandim 1710/Mimika melalui Pasi Intel Kapten Dolfie Goni,
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman serta masyarakat Jila perwakilan dari 7 kampung.
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat Jila juga menyerahkan aspirasi yang diterima langsung Ketua DPRK Mimika.
Adapun isi dari aspirasi kepedulian berbunyi:
- Kami minta kepada Pimpinan DPRK bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika untuk segera melihat kondisi keamanan masyarakat sipil di Distrik Jila.
- Kami minta agar Dandim Kabupaten Mimika untuk menarik pasukan TNI tambahan di Distrik Jila, karena dengan penambahan pasukan TNI tersebut menyebabkan peristiwa penembakan.
- Kami minta kepada DPRK, Pemerintah Kabupaten Mimika bersama TNI dan POLRI untuk mencari solusi yang terbaik supaya tidak terjadi peristiwa yang sama dan juga tidak mengganggu aktivitas masyarakat sipil di Distrik Jila.
- Kami meminta kepedulian sosial bagi masyarakat terdampar peristiwa yang dimaksud.
Perwakilan Masyarakat Jila,
Otto Tsumne menjelaskan, kejadian penembakan tersebut terjadi pada Jumat (31/10/2025) di Distrik Jila.
“Jadi pada saat itu ada kegiatan Raker klasis sekaligus dilakukan bakar batu. Usai bakar batu, warga pun kembali ke kampung masing-masing dan terjadilah insiden penembakan tersebut. Akibatnya satu warga Jila merupakan anggota OPM tewas,” jelasnya.
Dikatakannya, akibat kejadian itu 1.500 warga memilih mengungsi di ibu kota Distrik Jila karena trauma.
Tak hanya itu, layanan pendidikan, kesehatan termasuk penerbangan belum berjalan.
“Mudah-mudahan setelah hari ini kedepannya ada solusi terbaik,” harapnya.
Perwakilan masyarakat Jila lainnya, Elly Dolame menegaskan, akan menunggu tindakan dan kebijakan dari pemerintah terhadap tuntutan mereka hari ini.
“Kalau pemerintah tidak menjawab dalam minggu ini maka kita akan melakukan aksi lagi. Karena kita bicara demi kemanusiaan,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRK Mimika, Primus Natikapereyau mengapresiasi kehadiran masyarakat Jila karena telah menyampaikan aspirasi mereka dengan baik.
“Mereka minta kenyamanan. Karena .enurut informasi banyak masyarakat mengungsi dari kampung ke distrik. Dan kami harap TNI-Polri bisa menjaga situasi disana sehingga mereka bisa aman disana,” ujarnya.
Ketua DPRK juga mengajak agar bersama-sama membantu dan melihat karena mereka sudah tidak beraktivitas.
Terkait tuntutan penarikan pasukan TNI, Ketua DPRK Mimika mengatakan perlu ada kajian.
“Namun kami serahkan hal itu kepada Dandim Mimika untuk melihat hal ini secara baik supaya penarikan TNI tidak menjadi gejolak baru di sana,” ujarnya.
Ketua DPRK menegaskan, akan mengawal situasi di sana tetap aman sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti sediakala.
Pj Sekretaris Daerah, Abraham Kateyauw mengatakan, aspirasi dari masyarakat 10 kampung di Distrik Jila akan ditindaklanjuti dan akan disampaikan langsung ke Bupati Mimika.
“Setelah rapat ini, saya akan sampaikan ke pak Bupati Mimika. Pada prinsipnya, Bupati Mimika menyampaikan agar masyarakat Jila tidak boleh lapar,” jelasnya.
Terkait dengan keamanan, Pj Sekda Mimika menyerahkan sepenuhnya kepada Kapolres san Dandim
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman mengatakan, turut prihatin atas situasi yang terjadi di Distrik Jila.
“Namun kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat khususnya di Distrik Jila sampai saat ini masih menjaga situasi dan keamanan tetap kondusif,” ujarnya.
Terkait penarikan pasukan TNI, Kapolres mengatakan, akan menyampaikan hal tersebut kepada Dandim 1710/Mimika karena itu ranahnya dari Satgas TNI.
“Kita pasti akan bantu. Jadi apabila masyarakat butuh sesuatu baik itu bantuan makanan (Bama) bisa disampaikan di sini. Selain itu melalui kegiatan ini kita mencari solusi terbaik sebagai bentuk kepedulian bagi masyarakat,” ujarnya.
Dandim 1710/Mimika melalui Pasi Intel Kapten Dolfie Goni mengatakan, Kodim 1710/Mimika siap menampung aspirasi dan keinginan masyarakat Jila.
“Pada intinya kami menerima aspirasi dan akan menyampaikan langsung ke komando atas,” pungkasnya. (Redaksi)

















