Pemkab Mimika Perkuat Tim Percepatan Penurunan Stunting Melalui Kolaborasi Multi Sektor

banner 468x60

TIMIKA, Penapapua.com

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar rapat koordinasi dan peningkatan kapasitas Tim Percepatan, Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) terkait simulasi analisa data bina Bangda di Kabupaten Mimika dengan pendampingan project PASTI-Papua, Selasa (24/9/2025).

banner 336x280

Rapat koordinasi yang berlangsung di Ballroom Hotel Horison Diana Jalan Budi Utomo dibuka oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, dihadiri para pimpinan OPD, perwakilan PTFI, perwakilan YPMAK, perwakilan dari Yayasan Wahana Visi Indonesia dan project PASTI-Papua.

Ada beberapa poin penting yang ingin dicapai dalam kegiatan ini yakni, meningkatkan kapasitas TP3S Kabupaten Mimika dalam menganalisis data hingga tingkat distrik dengan pendampingan dari project PASTI-Papua. Kemudian, memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas sektor sehingga intervensi yang dilakukan lebih terarah, efektif dan tepat sasaran, serta meningkatkan kolaborasi antar stakeholder baik pemerintah,swasta, lembaga masyarakat maupun mitra pembangunan dalam upaya menurunkan angka stunting dan memperbaiki status gizi anak di Mimika.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, mengatakan bahwa, stunting merupakan salah satu tantangan besar pembangunan SDM di Indonesia termasuk di Kabupaten Mimika.

Kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis tidak hanya berdampak pada kesehatan tetapi juga pada perkembangan kognitif, produktivitas dan kualitas generasi penerus bangsa.

Melihat hal itu, pemerintah berkomitmen untuk menurunkan angka stunting menjadi sebesar 14,4 persen pada tahun 2029 dan pemerintah terus berupaya menekan hingga 5 persen pada tahun 2045 sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).

Target ini, lanjut Emanuel tentunya membutuhkan kerja keras, koordinasi dan kolaborasi semua pihak baik pemerintah, swasta maupun masyarakat sipil.

” Kabupaten Mimika sendiri telah membentuk Tim Percepatan, Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) yang bertugas menyusun rencana aksi, memantau pelaksanaan dan memastikan keterpaduan intervensi yang dilaksanakan lintas sektor,” ungkapnya.

Namun tidak dipungkiri berbagai tantangan masih dihadapi. Mulai dari koordinasi, pemanfaatan data yang belum optimal hingga pelaksanaan kegiatan yang belum merata di tingkat distrik dan kampung.

” Tetapi jika dilaksanakan dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, saya percaya kita mampu mempercepat pencapaian target penurunan stunting di Kabupaten Mimika. Kehadiran mitra pembangunan pun seperti WVI melalui project PASTI-Papua, PTFI dan YPMAK tentu menjadi kekuatan besar yang dapat mempercepat capaian ini,” pungkasnya. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *