TIMIKA, Penapapua.com
Pemerintah Papua Tengah menggelar Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda ke II) Tahun 2025 di Hotel Grand Tembaga pada Senin (10/11/2025).
Dengan tema “Aksi bersama untuk Papua Tengah sehat, strategi, efektif peningkatan kesehatan” kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur Rumah Sakit serta Direktur Ketahanan Farmasi dan Alkes.
Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, Dr. drg Yohanes Tebai dalam sambutannya menjelaskan, luas wilayah Provinsi Papua Tengah adalah 61.000 km dengan jumlah penduduk sekitar 1.400.000 orang. Artinya, rata-rata terdapat 24 keluarga yang mendiami setiap 1 km luas wilayah.
Sedangkan jumlah Puskesmas yang tersedia di Papua Tengah capai 150 dan yang teregistrasi masih 130 puskesmas sedangkan terakreditasi hanya puluhan.
Melihat kondisi ini, akses pelayanan kesehatan masih menjadi tantangan besar karena penyebaran penduduk yang tidak merata dan tidak berpusat.
Menurutnya, sangat wajar jika Papua Tengah meminta penambahan akses pelayanan masyarakat, seperti Puskesmas, Pustu maupun Posyandu agar bisa menjangkau masyarakat hingga pelosok.
“Kita tidak lagi menggunakan pelayanan di dalam gedung karena dalam 1 km hanya 24 keluarga yang bisa kita jangkau. Kalau kita hanya menunggu di Puskesmas, maka yang bisa kita layani dengan jangkauan Puskesmas itu kurang lebih 5 km dikalikan dengan 24 keluarga,” terangnya.
Menurutnya, selain kurangnya fasilitas kesehatan, Provinsi Papua Tengah juga masih mengalami keterbatasan Nakes.
Di mana setiap kabupaten masih minim ketersediaan dokter gigi dan dokter spesialis lainnya. Untuk itu, sangat diperlukan skema mengatur Nakes.
“Jadi inilah gambaran akses pelayanan kesehatan primer dan juga rujukan di mana kita harus menambah fasilitas kesehatan, menambah Nakes, menyediakan sarana prasarana demi peningkatan kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (Redaksi)

















