Penanggulangan Kemiskinan Mimika Terkendala Data

banner 468x60

Bappeda gelar Fokus Grup Diskusi Intervensi Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Mimika 2024

TIMIKA, Penapapua.com

banner 336x280

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Mimika menggelar Fokus Grup Diskusi Intervensi Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Mimika 2024 bertempat di Kantor Bappeda, Rabu (25/9/2024).

Kepala Bidang Pemerintahan Pembangunan Manusia, Regina Wenda menyebutkan, salah satu kendala yang dihadapi Kabupaten Mimika dalam penanggulangan kemiskinan adalah masalah data yang belum sinkron baik di kabupaten, provinsi dan pusat.

Katanya, ketidaksatuan data ini bukan hanya di Mimika saja, melainkan terjadi juga di banyak daerah yang memang kelemahannya di situ.

“Kita terus berusaha menyinkronkan data, tadi kita terus mencoba untuk berusaha memperbaiki sehingga bisa satu data yang menjadi acuan,” ujarnya usai mengikuti kegiatan Fokus Grup Diskusi Intervensi Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Mimika, Rabu (25/09/2024).

Diakuinya, sebenarnya setiap OPD sudah mempunyai program tersendiri untuk penanggulangan kemiskinan, tetapi masih terkendala di data. Sehingga masyarakat belum tersentuh dengan maksimal. Program-program yang dbuat belum menyentuh langsung pada siapa-siapa yang terdata sebagai masyarakat yang miskin.

Ditambahkannya, dengan adanya diskusi ini maka akan tersedia data untuk pelaksanaan program kegiatan penanggulangan kemiskinan ekstrim 2024, tersedia capaian indikator sasaran, kendala yang dihadapi OPD dalam menjalankan program sepanjang semester I, dan menyusun rencana tindak lanjut strategi penanggulangan kemiskinan tahun 2025.

“Kita juga berharap bisa memetakan, merumuskan kegiatan dalam rangka penanggulangan kemiskinan serta mengakselerasi penurunan angka kemiskinan sesuai tugas pokok dan fungsi OPD,” tambahnya.

Nantinya, setiap OPD akan diberi waktu selama tiga hari untuk mengumpulkan laporan pelaksanaan kegiatan penanggulangan kemiskinan, dan kemudian dipelajari oleh Bappeda dan merangkumnya dalam bentuk laporan. (Redaksi)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *