TIMIKA, Penapapua.com
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto beberapa waktu lalu sudah mulai dilaksanakan di Kabupaten Mimika.
Pasalnya pada tahap awal sebanyak 715 anak di SD Inpres Nawaripi menerima makan bergizi gratis pada Selasa (29/7/2025).
Lounching MBG ini dihadiri langsung Bupati Mimika melalui Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi didampingi Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf M. Slamet Wijaya, Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Reynold Rizal Ubra, Kepala Bakesbangpol, Yan Selamet Purba, Daniel Tambunanan, Kepala Satuaan Pelayanan Pememenuhan Gizi (SPPG) Distrik Wania, perwakilan Dinas Pendidikan dan Perwakilan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Mimika.
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika Inosensius Yoga Pribadi dalam sambutannya mengatakan, program ini merupakan wujud nyata pemerintah terhadap masa depan muda sekaligus komitmen kuat dalam membangun “Mimika Rumah Kita” bersama rumah besar yang menaungi seluruh anak-anak Timika untuk berkumpul sehat dan cerdas.
“Anak-anak adalah aset bangsa dan masa depan Mimika ada di tangan mereka. Namun kita semua tahu bahwa tidak semua anak memiliki akses yang cukup terhadap makanan bergizi. Kekurangan gizi tidak hanya mengganggu tumbuh kembang anak tetapi juga berdampak pada kemampuan belajar dan prestasi mereka,” ujarnya.
Untuk itu, melalui program makan gizi gratis ini pihaknya ingin memastikan bahwa setiap anak sekolah tanpa terkecuali mendapatkan haknya untuk menikmati makanan yang sehat, seimbang dan bergizi setiap hari.
“Saya mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Badan Gizi Nasional atas kerja samanya serta kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras demi terlaksananya program ini di Kabupaten Mimika,” tuturnya.
Sementara itu, Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf M. Slamet Wijaya mengucap syukur sebab program MBG pertama kali digelar di Kabupaten Mimika.
“Tentunya ini prestasi setelah sekian lama kurang lebih tujuh bulan kita menanti dan sekarang sudah bisa runing disini meskipun ini masih tahap awal,” katanya.
Menurutnya, satu dapur itu melayani 3000 sampai 3500 orang. Karena ini tahap awal sehingga baru 715 orang yang dilayani.
Namun hal itu tidak masalah karena secara prosedur Tim BGN telah mengecek kesiapannya dan saat ini SD Inpres Nawaripi ini sudah berjalan.
Dandim juga menambahkan, berdasarkan data yang diterima dari BGN sudah enam SPPG yang terdaftat dan yang sudah berjalan baru dari Yayasan Patriot Solidaritas Nusantara.
Daniel Tambunanan, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Distrik Wania mengatakan, pemberian makanan gratis di Kabupaten Mimika targetnya adalah 3.500 dan baru tersalurkan baru 715 anak untuk satu sekolah.
“Kenapa masih menyalurkan hanya di satu sekolah, karena masih tahap penyesuaian dalam higenitas maupun sanitasi dan juga produksinya.
Kita akan bertahap dan kedepannya akan menyasar ke sekolah lain yang berada di Nawaripi sesuai kemampuan,” ujarnya.
Daniel menambahkan, dari target 3.500 orang per hari akan menyasar balita sampai SMA.
Kepala Dinkes Sebut Komposisi Gizi Sesuai Standar
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra mengatakan, menu MBG sudah memenuhi kebutuhan gizi.
“Komposisi gizi di menu MBG sudah memenuhi standar yang mana ada karbohidratnya dan proteinnya. Ini sangat bagus dan perlu kita dukung. Anak-anak harus kenyang baru bisa belajar. Nilai gizinya harus cukup dulu supaya tingkat perkembangan otaknya berkembang,” terangnya.
Meskipun baru awal, kata Reynold, Dinas Kehatan tetap membantu untuk bisa mendampingi misalnya dari keamanan pangannya.
“Kita coba melihat potensi-potensi yang bisa menimbulkan masalah dan akan diminimalisir. Contohnya ketersediaan air bersih untuk cuci tangan kemudian kebersihan lingkungan supaya tidak ada sampah. Karena ketika ada sampah pasti akan ada lalat,” jelasnya.
Dirinya juga memastikan, penyaluran makanan harus cepat dan tidak lebih dari enam jam.
“Kita lihat makanannya tadi masih fresh dan saya minta agar tim cepat menyajikannya ke siswa karena penyalurannya tidak lebih dari enam jam,” pungkasnya. (Redaksi)