TIMIKA, Penapapua.com
Puskesmas Wania mengadakan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) untuk pertama kalinya di jalan Anggrek, Distrik Wania, Kabupaten Mimika pada Rabu (27/8/2025).
PJ mutu dan pelayanan Puskesmas Wania, dr. Juliana Galingging, mengatakan bahwa, posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan sebuah inovasi program pelayanan kesehatan di Indonesia yang memperluas layanan posyandu. ILP ini juga merupakan program kerja Bupati Mimika Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong.
“Jadi, Posyandu sebelumnya hanya melayani pasien ibu hamil, bayi dan balita saja. Namun, dengan adanya program nasional ini, posyandu bisa mencangkup segala usia, mulai dari bayi, balita, anak, remaja, ibu hamil dan juga lansia,” kata , dr. Juliana Galingging saat diwawancara di jalan Anggrek pada Rabu (27/8/2025).
Ia menjelaskan, tujuan posyandu ILP ini adalah untuk mendekatkan layanan kesehatan primer ke masyarakat melalui penguatan pencegahan dan promosi kesehatan, serta pemantauan wilayah setempat.
“Dengan begitu, kita bisa mendapatkan cakupan yang lebih luas dalam menjangkau seluruh masyarakat tentang kesehatannya. Selain itu masyarakat bisa lebih dekat untuk memeriksa kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan, paket-paket pemeriksaan posyandu ini meliputi, imunisasi, pemberian vitamin A, obat cacing serta makanan tambahan bagi bayi balita dan anak. Kemudian untuk dewasa pemeriksaannya meliputi pengambilan darah, pengecekan malaria, HIV, Sipilis, pemeriksaan gula darah dan asam urat.
“Kita disini membantu para kader kampung yang telah terlatih untuk sistim integrasi layanan primer dengan sistem lima meja. Jadi, meja satu hingga tiga itu para kader, di meja empat ada kader kesehatan, kami tenaga kesehatan untuk membantu pemeriksaan kesehatan,” jelasnya.
Dirinya pun berharap dengan adanya posyandu ILP ini, masyarakat bisa lebih tertarik berkunjung ke posyandu, bukan hanya sekedar menimbang bayi, namun ada juga pemeriksaan lainnya. (Redaksi)