TIMIKA, Penapapua.com
Johannes Rettob, Bupati Mimika, mengungkapkan bahwa, proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2026 mengalami penurunan yang signifikan, yakni mencapai Rp1 triliun hingga Rp1,5 triliun dari APBD 2025 yang tercatat sebesar Rp6,42 triliun.
Hal tersebut disampaikan Bupati Mimika saat diwawancara di Kantor Bappeda Mimika pada Rabu(1/10/2025).
Bupati menjelaskan bahwa, penurunan ini dikarenakan adanya kebijakan efisiensi pemerintah pusat yang berdampak pada Dana Bagi Hasil (DBH).
“Proyeksi penurunan bisa mencapai Rp1 triliun sampai Rp1,5 triliun. Jadi, kalau DBH turun, maka APBD kita juga ikut berkurang,” jelasnya.
Ia menambahkan, selain faktor efesiensi anggaran, penghentian operasi sementara PT Freeport Indonesia akibat insiden yang terjadi beberapa pekan lalu juga mempengaruhi pendapatan daerah.
“Padahal sekitar 80 persen penerimaan kita di Mimika bersumber dari perusahaan tambang tersebut,” jelasnya.
Lanjutnya, sumber pendapatan lain juga berkontribusi meskipun kecil yakni, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik maupun nonfisik, Dana Otonomi Khusus (Otsus), serta Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Meski alami penurunan anggaran, tapi kami tetap berkomitmen menjaga arah pembangunan sesuai visi dan misi, yakni pembangunan dimulai dari kampung ke kota,” pungkasnya. (Redaksi)