TIMIKA, Penapapua.com
Sebuah langkah penting dalam pengembangan ekonomi lokal ditandai dengan diresmikannya Richeese Factory – Hasanuddin Timika. Restoran cepat saji pertama dari jaringan nasional tersebut yang hadir di Kabupaten Mimika.
Peresmian dilakukan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika, Abraham Kateyau, dalam sebuah seremoni yang berlangsung meriah dan penuh antusiasme dari masyarakat.
Dalam sambutannya, Sekda Abraham Kateyau menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas kehadiran investasi baru ini. Ia menekankan bahwa kehadiran Richeese Factory bukan sekadar ekspansi bisnis, namun menjadi bagian dari pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kehadiran restoran cepat saji ini akan memberikan nilai tambah, baik dari sisi peningkatan layanan kuliner modern bagi masyarakat, maupun dari sisi penyediaan lapangan kerja baru bagi putra-putri daerah kita,” ujarnya.
Sekda juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mendorong iklim usaha yang sehat dan inklusif di Mimika. Dirinya mengajak para pelaku UMKM lokal untuk melihat momen ini sebagai peluang untuk berkembang dan bersinergi dengan perusahaan besar.
“Kami menyambut baik komitmen PT Richeese Kuliner Indonesia untuk ikut serta membangun Mimika. Kami berharap semakin banyak tenaga kerja lokal yang direkrut, serta semakin berkembangnya iklim usaha di daerah kita,” jelasnya.
Kegiatan ini menjadi simbol tumbuhnya kepercayaan investor nasional terhadap potensi Mimika sebagai daerah yang berkembang pesat. Pemerintah Kabupaten Mimika berkomitmen untuk terus mendorong masuknya investasi yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan pelestarian budaya lokal.
Dengan ditandai pemotongan pita dan doa bersama, Sekda Abraham Kateyau secara resmi menyatakan bahwa Richeese Factory – Hasanuddin Timika dibuka untuk umum.
Kehadiran Richeese Factory ini tidak hanya memperkaya ragam kuliner di Mimika, tetapi juga menjadi sinyal positif bahwa daerah ini terus menjadi tujuan investasi yang menjanjikan. Sebuah langkah awal yang diharapkan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (Redaksi)