TIMIKA, Penapapua.com
Seorang pria berinisial TD (24) ditemukan tewas di Galian C, Poros Jalan Trans Nabire, Distrik Iwaka, pada Sabtu (1/3/2025) sekitar pukul 07.40 WIT.
Penemuan mayat tersebut diketahui setelah Jony Anabokay (sopir truk) melaporkannya ke pengelola lokasi Galian C, H. Syamsul yang langsung menghubungi polisis.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, personil Polsek Kuala Kencana langsung menuju ke TKP yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kuala Kencana, AKP Djemi Reinhard.
Setibanya di TKP, personel Polsek Kuala Kencana menemukan korban berada di dalam Pos jaga dalam posisi terbaring di kursi dan kedua kaki tergantung dengan menggunakan celana pendek warna hijau daun serta baju kaos motif loreng rusia dan ditemukan satu luka diduga bekas tikaman alat tajam di paha kaki kiri korban.
Selain itu, polisi juga menemukan berceceran darah di tanah, daun, rumput, batang pohon serta satu potongan rambut dan satu batang rokok.
Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Mimika guna dilakukan visum.
Akibat penemuan mayat tersebut, warga Jayanti melakukan aksi pemalangan jalan di perempatan Jayanti menggunakan tumpukan pasir dan satu unit truk vitas yang mengakibatkan arus lalulintas macet total.
Bahkan mobil patroli Polsek Kuala Kencana juga terkena busur panah.
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman di lokasi pemalangan mengatakan, pihaknya masih mendalami penyebab meninggalnya korban.
“Kita masih dalami penyebabnya. Jenazah sudah di RSUD guna dilakukan visum, sehingga kita masih menunggu hasil visum,” katanya.
Kapolres menyebutkan, penemuan jenazah korban itu berimbas pada pemalangan ini.
“Saya mohon bersabar mengikuti prosesnya, karena masih kumpulkan saksi-saksi,” jelasnya.
Atas kejadian tersebut, Kapolres berharap agar masyarakat mempercayakan kasus ini kepada aparat penegak hukum dalam mengungkapkan kasus ini.
“Kami harap masyarakat jangan terpancing dan terprovokasi, tetapi percayakan kepada kami (aparat penegak hukum) dalam mengungkap kasus ini,” pungkasnya.
Perlu diketahui, personel gabungan hingga saat ini masih berjaga-jaga di lokasi pemalangan. (Redaksi)