Tiga Kali Tenaga Kesehatan Dilempar Batu,Kadinkes Bersama Kadistrik Miktim Sepakat Bentuk Komite Kesehatan

banner 468x60

TIMIKA, Penapapua.com

Sejak tahun lalu hingga awal Maret 2025, tenaga kesehatan dari Puskesmas Mapurujaya yang bertugas di Pustu Tipuka dilempar batu oleh orang mabuk usai melakukan pelayanan kesehatan.

banner 336x280

Akibat insiden tersebut, pelayanan kesehatan di Kampung Tipuka dihentikan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra didampingi Plt. Kepala Distrik Mimika Timur, Bakri Athoriq, Bhabinkamtibmas Polsek Mimika Timur dan Babinsa Koramil 1710-07/Mapurujaya menggelar rapat dengan berbagai lapisan yang dilaksanakan di Balai Kampung Tipuka, Jumat (14/3/2025) sekitar pukul 10.00 WIT.

Kepala Puskesmas Mapurujaya, Onna Bunga menjelaskan, selama dibukanya pelayanan di Pustu Tipuka, petugas kesehatan telah mengalami pelemparan batu oleh orang mabuk sebanyak tiga kali.

“Lemparan pertama pada Januari 2024 itu, kami masih berkoordinasi di lintas kampung. Kejadian kedua pada Juni 2024 saya sempat tarik petugas. Hingga akhirnya pertengahan Januari 2025 saya turunkan lagi petugas untuk memberikan pelayanan kesehatan di sana,” ujarnya.

Akan tetapi, pada 1 Maret 2025, kejadian yang sama terulang lagi. Untungnya pelemparan yang ketiga ini hanya mengenai mobil milik petugas kesehatan.

“Saya sudah laporkan ke pimpinan (Kepala Dinas), ke Kadistrik Mimika Timur, dan Kapolsek Mimika Timur bahwa kasus pelemparan batu ini terjadi lagi. Dari situ, pak Kadis langsung mengarahkan untuk menarik semua tenaga kesehatan sampai ada titik terang,” katanya.
Onna Bunga menjelaskan, karena di Pustu Tipuka mengalami kerusakan sehingga petugas melakukan pelayanan kesehatan secara mobile dari titik ke titik.

“Mudah-mudahan dengan pertemuan ini ada tindaklanjut sehingga pelayanan bisa sampai ke masyarakat,” harapnya.

Ketua Dewan Gereja Tipuka, Kanisius Tianaipa meminta kepada semua masyarakat Kampung Tipuka agar mendukung dan mensupport tenaga medis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Tenaga medis itu merupakan perpanjangan tangan Tuhan untuk menyelamatkan manusia di dunia ini, termasuk di Kampung Tipuka. Untuk itu, saya berharap dukungannya sehingga tenaga medis bisa kembali memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Kepala Distrik Mimika Timur, Bakri Athoriq mengatakan, pihaknya berencana akan menggaet semua pemuda di Tipuka untuk terlibat dalam pelayanan serta menjamin keamanan di Kampung Tipuka.

“Kami akan berkoordinasi dengan pendamping dan aparat kampung, sehingga kita bisa siapkan siapa saja yang akan masuk dalam struktur komite kesehatan di Pustu Tipuka. Jadi, tugas mereka mensupport petugas kesehatan dalam melakukan pelayanan ke masyarakat,” tuturnya.

Lebih lanjut, sore ini tim komite segera terbentuk. Dan dirinya sendiri yang akan membackup kegiatan tim komite kesehatan ini.

Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Reynold Ubra mengatakan, telah menerima laporan atas aksi pelemparan tersebut. Karena itu, rapat ini sangat penting didiskusikan, mengingat karakter pemuda yang kerap konsumsi miras sangat mengganggu kepentingan umum.

“Kita lihat anak-anak muda banyak, ini bisa kita gerakkan. Di Tipuka ada progam kemitraan Pemda dengan Freeport untuk Stunting. Mudah-mudahan dengan ada komite kesehatan ini bisa menjadi wadah untuk menggerakkan isu-isu bukan hanya kesehatan tetapi juga pendidikan,” katanya.

Reynold juga mengajak, agar semua masyarakat mendukung dan mensupport petugas kesehatan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (Redaksi)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *