Waktunya Putra Daerah Bicara, Elly Dolame: Kepemimpinan Visioner di PTFI Dimulai dari Rumah Sendiri

banner 468x60

TIMIKA, Penapapua.com

Nama Frans Pigome kian menguat sebagai kandidat potensial untuk posisi Vice President di PT Freeport Indonesia (PTFI). Putra asli Papua ini bukan nama baru dalam dunia pertambangan. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade di lingkungan PTFI, Frans telah menunjukkan kepemimpinan yang konsisten, dedikasi yang tinggi, dan kepedulian mendalam terhadap kemajuan masyarakat lokal.

banner 336x280

Elly Dolame, Tokoh Intelektual Suku Amungme menjelaskan bahwa, Frans bukan hanya profesional yang paham seluk-beluk operasional perusahaan, tetapi juga sosok yang mampu menjembatani dua dunia — dunia industri global dan realitas sosial-budaya Papua. Ia dikenal sebagai pemimpin yang membumi, mampu membangun komunikasi yang sehat antara perusahaan dan masyarakat, serta aktif mendorong pemberdayaan SDM lokal dalam berbagai tingkatan jabatan.

Dukungan terhadap Frans Pigome bukan semata soal identitas, tapi karena kapasitas dan integritas yang telah terbukti. Kepemimpinannya selama ini memberi harapan bahwa transformasi PTFI ke arah yang lebih inklusif dan berkeadilan bisa benar-benar terwujud dari dalam.

Dalam berbagai forum internal maupun eksternal, Frans selalu menekankan pentingnya membangun Papua bukan hanya dengan sumber daya, tapi juga dengan kepercayaan kepada putra-putri daerah.

“Momentum ini menjadi penting, karena kehadiran putra daerah di posisi strategis bukan lagi wacana, tapi kebutuhan. PTFI sebagai perusahaan yang beroperasi di tanah Papua memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk memberi ruang bagi lahirnya pemimpin lokal yang visioner dan kompeten. Frans Pigome adalah simbol dari kematangan dan kesiapan itu,” ujar Dolame.

“Sudah saatnya putra daerah berbicara dan diberi panggung yang layak. Kepemimpinan Frans Pigome di jajaran tertinggi PTFI akan menjadi bukti bahwa transformasi bukan hanya soal teknologi atau produksi, tapi juga tentang keberanian mempercayakan masa depan kepada mereka yang paling memahami akar dan harapan tanah ini,” tutupnya. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *